Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Minggu, 30 Jul 2017 - 12:35:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Wah Nyolot Nih, Jonru Sebut Ahok Keok dan Ternista

84index.jpg
Jonru (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Penggiat media sosial Jonru Ginting kembali menyinggung soal terpidana kasus penistaan agama, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Jonru menyebut Ahok sebagai penista agama yang hidupnya kini ternista. Ia juga menilai mantan Bupati Belitung Timur itu sebagai koruptor di kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sunber Waras.

Pernyataan pedas Jonru ini dilontarkan setelah ia mendengar perbincangan pendukung Ahok atau yang biasa disebut Ahokers di atas pesawat, saat dirinya kembali dari Kuala Lumpur pada Sabtu malam (29/7/2017).

Menurut Jonru, Ahokers itu membicarakan soal Anies Baswedan - Sandiaga Uno, pasangan gubernur dan wakil gubernur yang mengalahkan Ahok - Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, Ahokers disebut Jonru, juga menyindir soal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang hingga kini belum kembali ke Indonesia, setelah menjadi tersangka dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) di kasus chat WhatsApp berkonten pornografi.

"Saya hanya diam. Tak ada gunanya meladeni mereka. Sebab sekencang apapun argumen mereka, toh junjungan mereka yang PENISTA AGAMA dan KORUPTOR Sumber Waras itu sudah keok dan menjadi KARTU MATI. Itulah balasan bagi penista agama. Hidupnya kini ternista," ujar Jonru.

Berikut tulisan Jonru di akun Facebooknya menanggapi pembicaraan Ahokers, Sabtu (29/7/2017).

Saat 3 Ahokers Ngobrol di Pesawat

Ini adalah pengalaman saya ketika pulang dari Kuala Lumpur ke Jakarta, Sabtu malam 29 Juli 2017. Di dalam pesawat, persis di depan saya, duduk tiga orang Tionghoa; dua perempuan (yang fotonya saya candid ini, ketika pesawat sudah landing), dan satu pria yang tak terlihat pada foto.

Awalnya mereka hanya ngobrol biasa saja. Namun sekitar 45 menit sebelum pesawat landing, seusai saya balik dari toilet, tiba-tiba mereka ngobrol tentang Pilkada DKI 2017, dengan suara yang cukup keras, sehingga tanpa nguping pun saya bisa mendengar.

Si perempuan yang duduk dekat jendela berkata, "Sopir angkot aja nyesal pilih Anies Sandi. Soalnya sejak Ahok nggak jadi gubernur, jalanan makin macet parah."

Sementara si pria bicara tentang HRS. Katanya, "Lihat aja sekarang. Dia nggak berani pulang."

Saya hanya tertawa geli di dalam hati. Mau mendebat mereka, malas karena tak ada gunanya. Masa harus berantem di dalam pesawat? Apa kata dunia? Hehehe....

Ucapan si wanita sungguh konyol. Anies Sandi belum dilantik. Jika ada hal-hal jelek saat ini di DKI, tentu itu salah Ahok dan Djarot. Kenapa kok menyalahkan orang yang belum mulai bekerja?

Dan soal HRS yang belum balik juga, emangnya mereka nggak bisa mikir? Pak Hermansyah yang cuma saksi ahli aja dibacok. Apalagi HRS dan keluarganya yang terbukti berulangkali pernah diteror.

HRS Insya Allah tidak takut mati, apalagi dipenjara. Toh dulu beliau pernah masuk penjara. Beliau belum pulang, justru karena ia memikirkan nasib rakyat Indonesia. Jika beliau pulang lantas dibunuh atau dipenjara, para peserta Aksi Bela Islam bisa ngamuk semua, lalu Indonesia rusuh.

Ente mau Indonesia jadi hancur?

Tiga orang Ahokers yang di depan saya terus ngobrol, menjelek-jelekkan Anies Sandi dst.

Saya hanya diam. Tak ada gunanya meladeni mereka. Sebab sekencang apapun argumen mereka, toh junjungan mereka yang PENISTA AGAMA dan KORUPTOR Sumber Waras itu sudah keok dan menjadi KARTU MATI.

Itulah balasan bagi penista agama. Hidupnya kini ternista.

Jakarta, 29 Juli 2017
Jonru Ginting

tag: #jonru-ginting  #kasus-jonru  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement