YOGYAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua MPR Zulkifli Hasan membantah dirinya meresmikan patung Panglima Perang Kwaan Sing Tee Koen di Klenteng Kwaan Sing Bio, Tuban, Jawa Timur.
Menurut Zulkifli, dirinya datang ke klenteng itu hanya menghadiri undangan.
"Bukan untuk meresmikan izin patung. Ketua MPR tidak ada urusan dengan perizinan," kata Zulkifli kepada wartawan di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Rabu (9/8/2017).
Ketua Umum PAN itu berdalih kedatangannya ke Klenteng Kwaan Sing Bio hanya untuk memperingati memorial dan bukan atas inisiatif pribadi, melainkan karena ada undangan kepadanya.
"Ketua MPR itu (datang) memperingati memorial, kalau dalam Islam itu haul namanya," cetus dia.
Posisi Ketua MPR RI, lanjut Zulkifli, adalah sebagai pemersatu masyarakat. Oleh sebab itu kedatangannya ke kelenteng tersebut untuk menciptakan suasana persatuan. Apalagi kunjungannya bertepatan peringatan 1857 tahun Kwaan Sing Tee Koen.
"Saudara, saya ini ketua MPR. Ketua MPR itu pemersatu, niatnya pasti baik. Kalau diundang pihak manapun datang. Saya diundang hadir dalam rangka peringatan 1857 tahun Kwaan Sing Tee Koen itu," kata dia.
"Bahwa semua orang punya hak yang sama, dengan niat baik untuk mempersatukan. MPR tidak boleh menolak (undangan) siapapun. Saya hanya mendatangi peringatan memorial 1857 tahun (Kwaan Sing Tee Koen)," lanjutnya.
Sebelumnya, Zulkifli beberapa waktu lalu diketahui datang ke Klenteng Kwaan Sing Bio Kabupaten Tuban. Kedatangannya dianggap sejumlah pihak 'merestui' kehadiran patung dewa atau Panglima Perang Kwaan Sing Tee Koen, yang menjadi polemik belakangan ini.(yn)