JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy (Romi) menyebut Indonesia sebagai negeri yang paling toleran. Dia menyontohkan warga berkeyakin Kong Hu Cu yang jumlahnya cuma 0,001 persen, memiliki hari libur, yaitu Hari Imlek.

"Berbeda dengan Amerika yang mengaku sebagai negara demokrasi tertua, tetapi warga Islam yang ada 5 persen justru tidak ada toleransi hari libur nasional dalam hari raya Agama Islam," ujar Romi di Jakarta, Senin (4/9/2017).

Romi menjelaskan, toleransi terbagi dalam empat prinsip, salah satunya ukhuwah Islamiyah.

"Ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan sesama muslim, kita sesama Muslim tak ada alasan apa pun untuk tidak saling toleransi," tegasnya.

Dengan semangat Ukhuwah Islamiah, Anggota Komisi XI DPR ini mengimbau agar warga tidak lagi membantu warga lain dengan bersyarat.

"Jangan lagi mau bantu orang, tanya dulu agamanya apa? Islam apa? NU atau Muhammadiyah? Nanti orangnya keburu tewas," kata Romi.

Romi yang merupakan putra pendiri Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) K.H. Tolchah Mansoer sekaligus cicit ulama besar pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Chasbullah juga mengingatkan soal ukhuwah wathaniyah, yaitu persaudaraan sesama tanah air dan ukhuwah alamiyah, kecintaan kepada alam.

"Allah sudah mengajarkan bahwa kecintaan terhadap Tanah Air dan alamnya adalah sebagian dari iman," tutupnya. (plt)