JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VII DPR RI, Aryo Djojohadikusumo mempertanyakan kejelasan realisasi kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan PT Freeport.
"Kami dari Partai Gerindra menunggu penjelasan resmi pemerintah di Komisi VII terkait hasil negosiasi dengan Freeport," kata Politikus Gerindra itu pada wartawan di Jakarta, Rabu (04/10/2017).
Tak hanya itu, Aryo pun menyindir sikap gembar gembor pemerintah di media massa soal kesepakatan dengan Freeport yang faktanya jauh dari kenyataan.
"Kami menyayangkan kenapa setelah pemerintah sudah membuat konferensi pers besar-besaran mengenai persetujuan ternyata sekarang beredar surat bahwa PT FI belum setuju dengan rencana divestasi? Mengapa info terkini yang beredar berbeda dengan konferensi pers tersebut? Apakah titik temu masih jauh? Apakah konferensi pers yang lalu itu hanya pencitraan belaka dan tidak sesuai dengan realita?," sindir Aryo.
Sebaiknya, tandas dia, Pemerintah harus menjelaskan isi kesepakatan antara RI dengan Freeport kepada Komisi VII agar terbuka dengan jelas apa saja pokok persetujuannya.
"Kami masih menunggu itu dan sangat kecewa dengan minimnya informasi dan fakta yang tersedia. Apa yang sedang disembunyikan? Yang benar apakah penjelasan Menteri ESDM dan Keuangan atau yang benar adalah isi surat keberatan Freeport?" tegas keponakan Prabowo Subianto itu. (icl)