TSJatim
Oleh Ferdiansyah pada hari Minggu, 15 Okt 2017 - 17:19:34 WIB
Bagikan Berita ini :

Pilgub Jawa Timur, Ini Hasil Survei LJSI Terbaru

83pilkada_langsung.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Lembaga Jaringan Suara Indonesia (LJSI) kembali menggelar survei untuk menakar keterpilihan para tokoh bakal calon gubernur Jawa Timur.

Survei digelar pada tanggal 28 September sampai 8 Oktober 2017 ini mengusung tema "Siapa Tokoh Yang Dipilih sebagai Gubernur Jawa Timur 2018-2023.

Survei diadakan di 29 Kabupaten dan 9 Kota di Jawa Timur dengan metode wawancara tatap muka langsung dengan Warga Jawa Tmur yang memiliki Hak pilih pada Pilgub Jawa Timur dibulan Juni 2018 .

Sampel responden dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling. Sementara, margin of error survei kurang lebih sebesar 2,3 persen dengan tingkat kepercayaannya sebesar 95 persen.

Dari 1816 responden hanya 67,6 persen yang mengetahui akan adanya Pemilihan Gubenur Jawa Timur pada Juni 2018.

"Sementara sisanya sebanyak 32,3 persen responden sama sekali tidak tahu akan adanya Pilgub pada tahun depan, tentu saja hasil survei ini menunjukkan kalau KPU mulai bekerja Karena saat Survei pertama LJSI baru 57,3 Persen warga jawa Timur yang tahu akan adanya Pilgub,” ujar Direktur LJSI, Fahrurizal dalam keterangan rilisnya, Minggu (15/10/2017).

Dalam survei ini responden diminta untuk menilai tingkat kompetensi para tokoh yang diuji dalam survei. Dan hasil La Nyalla Mataliti adalah Tokoh yang dinilai oleh 88,6 persen responden memiliki kompentensi sebagai Pemimpin/Gubernur yang bisa menyelesaikan masalah masalah di Masyarakat Jawa Timur terutama masalah perbaikan Ekonomi Masyarakat, iklim investasi di Jawa Timur, serta masalah peningkatan sektor pertanian di Jawa Timur dengan segudang pengalaman sebagai pengusaha dan pembina ormas di Jawa Timur.

Dan diurutan kedua Syaifullah Yusuf dinilai oleh 71,6 persen responden memiliki kompentensi sebagai Gubernur Jawa Timur. Sementara Tri Rismaharini dinilai memiliki kompentensi kepemimpinan oleh 68,9 persen oleh responden. Lalu, Khofifah Indar Parawansa 68,7 persen, Abdullah Azwar Anas 67,6 persen dan Nurwiyatno 66,3 persen, Komisaris Besar Polisi Syafi'in 50,9 persen.

Dari seluruh tokoh yang diuji, La Nyalla memiliki tingkat akseptabilitas oleh masyarakat Jatim yaitu 86,4 persen dari 1816 Responden sangat menerima La Nyalla sebagai Gubernur dan ini menunjukkan hubungan yang sangat linear dengan jawaban responden yang menerima tokoh lebih berdasarkan kemampuan tokoh sebanyak 88,3 persen, kesamaan etnik, suku dengan tokoh 15,3 persen dan kesamaan agama 56,3 Persen. Kesamaan gender dengan tokoh calon gubernur 16,3 persen.

Sedangkan Syaifullah Yusuf memiliki tingkat akseptabilitas. Sebesar 67,5 persen, Tri Rismaharini 65,7 persen, Khofifah 65,4 persen, Nurwiyatno 56,5 persen dan, Komisaris Besar Polisi Syafi'in 51,7 persen

Tingkat kompentensi dan akseptabilitas para tokoh pada akhirnya punya hubungan menentukan tingkat keterpilihan para tokoh. Ketika responden ditanyakan dari Tokoh Tokoh ini Siapa yang akan Bapak/Ibu pilih saat Pemilihan gubernur? Maka data Survei menjawab 28,2 persen memilih La Nyalla Mataliti, dan 21,7 persen memilih Syaifullah Yusuf, memilih Tri Rismaharini 15,8 persen dan Khofifah Indar Parawansa 14,1 persen. Kemudian memilih, Nurwiyatno 7,3 persen, Abdullah Azwar Anas 4,3 persen, dan Kombes Syafi'in 1,3 persen.

Hasil penilaian para tokoh oleh masyarakat Jawa Timur menunjukan kalau masyarakat Jawa Timur lebih menginginkan Gubernur yang punya kompentensi untuk bisa meyelesaikan masalah Ekonomi Dan kesejahteraan mereka. Hal ini tampak dari jawaban responden yang menginginkan 48,3 persen Gubernur baru bisa menciptakan lapangan kerja di kota dan di desa. Mampu menarik genuine investor ke Jawa Timur sebanyak 29,3 persen dan mengerakan Ekonomi pedesaan 22,4 persen.

Sementara dari 1816 responden yang merupakan warga Nadliyin sebanyak 1352 atau 74,4 persen dalam jawaban survei yang memilih Syaifullah Yusuf Dan Khofiffah hanya 35,7 persen saja atau sebanyak 650 respoden dari 1816 responden. Artinya suara kaum Nadliyin Jawa Timur sudah terpecah dalam pilgub Jawa Timur. (icl)

tag: #pilkada-jatim-2018  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
TSJatim Lainnya
TSJatim

Warga Surabaya Deklarasikan Duet Jokowi-Mahfud MD

Oleh Ferdiansyah
pada hari Minggu, 29 Jul 2018
SURABAYA (TEROPONGSENAYAN) --Sekelompok warga menamakan diri sebagai Relawan Jokowi-Mahfud MD (RJM) mendeklarasikan dukungan kepada Mahfud agar menjadi Cawapres pendamping Jokowi ...
TSJatim

Menangi Pilkada Jatim, Khofifah Temui Romi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Calon Gubenur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyambangi kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro Nomor 60, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018). Khofifah tiba ...