JEMBER (TEROPONGSENAYAN) --Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberikan dukungan bagi peningkatan kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dukungan ini disampaikan Rini saat mengunjungi kelompok Petani Kopi di Gunung Gumintir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (1/7/2017).
Di hadapan para petani kopi rakyat, Rini secara khusus menegaskan dukungan BUMN sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mendorong kesejahteraan petani, melalui program kemitraan, pembiayaan dan pemberian bimbingan teknis kepada petani kopi rakyat.
Program pemberdayaan dilatarbelakangi kesulitan petani kopi selama ini dalam memperoleh akses pembiayaan, pasar dan pelatihan budidaya kopi yang baik.
Dukungan ditunjukkan dengan sinergi dua BUMN yaitu PT Perkebunan Nusantara XII dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Melalui sinergi, para petani kopi binaan PTPN XII mendapatkan pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program Kemitraan (PK) dari BNI.
Sementara PTPN XII selaku pembina dari petani kopi rakyat memberikan pembinaan budidaya kopi sejak pembibitan, pemeliharaan serta memastikan petani melakukan budidaya kopi dengan baik.
PTPN XII juga memberikan rekomendasi petani yang bisa mendapatkan pembiayaan kepada BNI. PTPN XII nantinya juga membeli dan menampung hasil panen dan membantu sarana dan pra sarana budidaya tanaman kopi rakyat.
Petani kopi juga dibantu agar dapat membudidayakan kopi dengan benar dan menjaga kelangsungan produksi tanaman kopi dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Di sisi lain, tingkat keamanan kebun petani bisa terus membaik seiring dengan meningkatnya kesejahteraan petani kopi.
“Dengan kemudahan dalam akses pembiayaan, akses pasar dan akses mendapatkan pelatihan budidaya kopi yang baik saya yakin produktivitas dan kualitas kopi rakyat akan meningkat. Tentunya yang diharapkan adalah perbaikan kesejahteraan hidup petani di sini. Terima kasih kepada BNI dan PTPN XII yang terus bersinergi mendorong kesejahteraan petani,” kata Rini.
Selain kemudahan pembiayaan, para petani juga menerima manfaat melalui kegiatan capacity building berupa pelatihan budidaya kopi agar lebih produktif dan unggul. Pada kegiatan ini, petani dilatih untuk menerapkan panen/petik dan pengolahan kopi yang baik dan juga dilatih untuk menjadi barista.
“Saya senang bahwa selain program pemberdayaan, harga kopi yang dibeli juga harga yang menguntungkan Petani. Bentuk sinergi seperti ini akan terus kita dorong dan saya terus memantau dan memastikan BUMN yang terlibat baik PTPN maupun BNI, dapat menjalankan program ini dengan optimal,” tegas Rini.
Dalam mendorong kemudahan akses pendanaan bagi petani kopi di Jawa Timur, BNI tercatat telah membiayai 1.577 petani kopi rakyat dengan jumlah penyaluran pembiayaan sebesar Rp 12,8 miliar. Pembiayaan BNI berupa KUR diberikan kepada 559 petani dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 5,2 miliar dan program kemitraan sebesar Rp 7,6 miliar kepada 1.018 petani.
Untuk pembiayaan KUR dilakukan secara one on one di tiga Kabupaten di Jawa Timur yaitu Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember dan Kabupaten Malang. Adapun program kemitraan disalurkan kepada 109 kelompok tani di kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember. (Alf)