JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Hafizs Tohir mengingatkan Presiden Jokowi agar tidak mempermainkan petani. Apalagi membohongi. Sebab, bisa membuat kekecewaan yang berujung hilangnya kepercayaan terhadap pemerintah.
"Ya pembohongan publik itu (janji memberikan traktor tangan presiden-red). Jadi harus di panggil ke DPR (Menteri Pertanian-red)," kata Hafizs pada TeropongSenayan, Rabu (18/03/2015). Hafizs minta Presiden Jokowi segera mengklarifikasi hal ini.
Pernyataan Hafiz yang juga Ketua Komisi VI DPR RI ini sehubungan dengan santernya pemberitaan kekecewaan petani di Ponorogo, Jawa Timur yang menuntut janji Jokowi. Saat blusukan ke Ponoroga pekan lalu Jokowi berjanji memberikan traktor tangan kepada petani.
Namun, hal itu belum terbukti. Sebab, traktor tangan dan sejumlah peralatan dan mesin pertanian yang sempat digunakan oleh Presiden Jokowi ternyata ditarik lagi usai acara kunjungan kerja. Padahal petani sudah berharap dengan janji tersebut.
Seharusnya, menurut Hafizs, Jokowi memahami bahwa pertanian harus menjadi primadona di republik ini. Sebab pertanianlah yang sebenarnya memiliki keunggulan komparatif Indonesia di pasar dunia. Produk pertanian Indonesia sangat diminati negara lain.
"Jadi Jokowi harus serius urus pertanian. Jangan main-main dan jangan lakukan percobaan-percobaan yang malah membuat petani kecewa," tegasnya. Sebab petani adalah tulangpunggung sektor pertanian.
Sebelumnya dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ponorogo, Jawa Timur, berjanji membagikan tiga ribu unit traktor untuk petani di seluruh Jatim. Sedang untuk petani di Ponorogo sendiri hanya 207 unit.
Namun pemerintah dibawah Kementrian Pertanian menarik kembali traktor bantuan untuk petani di Ponorogo, Jawa Timur. Presiden Jokowi menanggapi bahwa bantuan traktor tangan itu benar. Dia akan memerintahkan Kementan untuk merealisasikan.(ris)