Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Kamis, 19 Mar 2015 - 09:55:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Tolak Amandemen UU Minerba, Pendukung Jokowi Sesalkan Freeport

8720140820Pengolahan-Mineral-Freeport-200814-pus-3_1426733173466.jpg
Tambang Freeport di Papua (Sumber foto : antaranews)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pendukung Jokowi yang juga mantan Ketua Barisan Rakyat Jokowi for President (Bara JP) Ferdinand Hutahaean menolak amandemen UU Mineral dan Batubara (Minerba). Pasalnya, amandemen berpotensi melemahkan penguasaan minerba.

"Bicara amandemen harus jelas dulu arah amandemennya kemana, jika untuk melemahkan penguasaan kita terhadap minerba, ya jangan ada amandemen," tandas Ferdinand kepada Teropong Senayan di Jakarta, Kamis (18/03/2015).

Ferdinand mengingatkan bahwa wacana amandemen yang didengungkan belakangan ini sarat dengan kepentingan kelompok tertentu. Dia menegaskan lebih baik pemerintah menerapkan dan mengawal pelaksanaan UU Minerba ini dengan tegas.

Meski ada sisi kelemahan dari UU Minerba, Ferdinand mengusulkan jika harus melakukan amandemen harus tetap sesuai semangat konstitusi. "Jadi kalau di revisi untuk melemahkan tentu kita tidak setuju," ujar Ferdinand.

Dia mencontohkan, ketentuan tentang ekspor konsentrat tidak boleh diubah lagi. Sehingga semua bijih tambang harus diolah dan dimurnikan di dalam negeri. Ini penting bukan untuk meninghasilkan nilai tambah namun juga agar terpantau produksi hasil tambang.

"Karena seperti Freeport, negara tidak pernah tahu hasil sebenarnya dari sana, berapa ton emas, berapa ton tembaga dan berapa ton mineral lainnya," ujar dia. Jika sudah melalui proses pengolahan dan pemurnian, akan terpantau produksi riil logam hasil tambang Indonesia.(ris)

tag: #ferdinand  #papua  #freeport  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement