JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Titiek Soeharto menilai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly berusaha merusak Partai Golkar. Keputusan Yasonna yang mengesahkan kepengurusan Munas Ancol telah menjadikan partai beringin menjadi terbelah.
"Kita jadi amburadul dan diacak-acak oleh orang yang tak bertanggungjawab. Menkum HAM jangan sembrono memecah belah kami. Kami ingin bersatu," kata Titiek saat menggelar jumpa pers di ruang Fraksi Golkar DPR, Jakarta, Senin (23/3/2015).
Lebih lanjut, Titiek mengingatkan Yasonna bahwa jabatan menteri hanya lima tahun. Oleh karena itu, ia meminta Yasonna tak asal-asalan dalam mengambil keputusan.
"(Jabatan) Menkumham hanya 5 tahun, dan Golkar ada di mana-mana. Kami ingin bersatu," jelasnya.
Diketahui, keputusan Menkumham di era kepemimpinan Jokowi-JK ini memang banyak menjadi sorotan. Pasalnya keputusannya cenderung otoritatif terkait partai politik. Keputusannya dinilai telah memecah belah dua partai yang selama ini berada di kubu KMP, yakni PPP dan Partai Golkar. (Iy)