JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasannya menunjuk Djarot Saiful Hidayat sebagai bakal calon gubernur Sumatera Utara (Sumut). Tak lain, karena Djarot masih menganggur setelah kalah dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
"Saya sedang memertimbangkan, memikirkan dengan mendalam, sekiranya Bapak Djarot Syaiful Hidayat saya tetapkan dulu sebagai bakal calon gubernur untuk Sumatra Utara," kata Megawati saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).
Megawati meminta kepada seluruh anggota, kader dan simpatisan partai di provinsi tersebut untuk turun dan mendengarkan harapan rakyat. Mereka diminta menangkap intisari harapan rakyat.
"Ketika saatnya tiba, keputusan itu akan diambil, maka saya ingin tahu apakah masyarakat Sumut yang dikenal terbuka itu benar-benar bisa bekerja sama dengan pemimpin yang membawa amanah untuk rakyat, untuk masa depan anak-anaknya, untuk Indonesia Raya tercinta," katanya.
Presiden ke-5 RI itu sempat berseloroh alasan dirinya menunjuk mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu untuk maju di Pilkada Sumut. Ia mengatakan, bahwa Djarot saat ini belum ada pekerjaan usai kalah di Pilkada DKI Jakarta.
"Masukan saja Djarot, kan sayang masih nganggur, saya ketua partai sebagai petugas partai saya perintahkan kepada Djarot untuk maju dan Djarot menyatakan siap sebagai petugas partai," katanya.
Hanya saja, pengumuman pencalonan Djarot sebagai Bacagub Sumut batal disampaikan hari ini, Kamis (4/1/2017). Meski demikian, Djarot tak mempersoalkan pembatalan tersebut.
"Engga (masalah) tujuan kita untuk membangun Sumut. Kita mau yang terbaik. Yang pasti hari ini adalah Lampung, Papua, dan beberapa daerah lain. Maluku Utara, NTT," ucap Djarot.
Dia pun memberi sinyal, masih mencari cawagub yang akan mendampingnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan tidak ada naman mantan Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi dalam daftar calon pendampingnya.
"Pak Eddy, tidak ada," jelas Djarot.
Dia justru mengungkapkan anak dari pengusaha ternama, almarhum Darianus Lungguk (DL) Sitorus, Sihar Sitorus yang masuk dalam daftarnya.
"Sekarang masih diroses semua. Kemungkinan ada, salah satunya ya itu (Sihar Sitorus). Ada tiga atau empat nama," pungkas Djarot. (plt)