JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mendapat kabar Fraksi Partai Golkar (FPG) di lantai 12 Nusatara I DPR RI akan diambil paksa oleh kubu Agung Laksono, Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Bali Idrus Marham menyambangi langsung FPG di DPR.
"Kami dapat info dari laporan sms dan telepon bahwa ada ancaman dari pihak Ancol mengambil alih FPG. Oleh karena itu kami datang untuk melihat," kata Idrus di Fraksi Golkar lantai 12 DPR, Minggu (29/3/2015).
Idrus mengatakan, pimpinan Partai Golkar ingin mengingatkan ke mereka ancam mengancam tekan menekan tidak hanya bertentangan dangan perjuangan Golkar, tapi akan merusak citra Golkar di tengah rakyat, mendegradasi ketokohan orang yang ada di sana.
"Kami tak bisa mengetti karena yang di sana (Agung) mantan ketua DPR, Priyo mantan Wakil Ketua Umum, mereka harusnya tahu bagaimna mekanisme pergantian pimpinan. Ancam mengancam tekan menekan teror menteror, mencederai demokrasi," katanya.
Mestinya, kata Idrus mereka malu kepada rakyat masih berpolitik seperti itu saat masyarakat menunggu karya nyata dari Golkar.
"Apa kata dunia, apa kata rakyat, karena kalau kami terpancing, politik santun, dan simpati kepada rakyat itu tidak ada," ungkapnya.
Dengan ini, Idrus mengimbau kepada teman-teman khususnya Ancol hentikan berpolitik sepeti itu. Karena politik seperti itu tak produktif dan harus kita akhiri.
"Harusnya teman-teman di Golkar bisa bersikap dewasa, karena dengan politik seperti iji tak produktif dan harus kita akhiri," pungkasnya. (al)