Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Selasa, 31 Mar 2015 - 16:44:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Mahfud : Konflik Golkar Makin Rumit

29Mafud MD.jpg
Mantan Ketua MK Mahfud MD (Sumber foto : dok/teropongsenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Persoalan konflik Partai Golkar makin sulit untuk diurai dan dipecahkan. Alasannya karena konflik tersebut sudah masuk dalam ranah politik. Sehingga membutuhkan waktu yang lama.

Sebenarnya, kata Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, jika menganut pada proses hukum, maka akan cepat untuk diselesaikan. "Ini jadi rumit karena masuk dalam poitik," katanya kepada TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (31/3/2015).

Lebih lanjut Mahfud menjelaskan langkah kubu Aburizal Bakrie mengajukan gugatan Penggadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dinilai tepat. Karena putusan Mahkamah Partai Golkar (PTUN) yang dipimpin oleh Prof Muladi ternyata multi interpetasi. "Tapi jika harus ditafsirkan dua memang pengadilan yang harus diputus. Jalur ke PTUN itu langkah tepat," imbuhnya.

Sebelumnya pengamat politik Arbi Sanit menilai konflik yang terjadi di Partai Golkar merupakan akibat dari ambisi pemerintahan Jokowi untuk memperluas dukungan politik. Presiden Jokowi melalui orang-orangnya melakukan intervensi agar partai politik yang tidak mendukung pemerintahannya bisa bergabung, atau setidaknya tidak berada pada posisi yang berhadap-hadapan dengan pemerintah.
"Golkar Ancol bisa merasa menang karena diberi ruang oleh pemerintah," ujar Arbi saat dihubungi TeropongSenayan.com, Rabu (25/3/2015).

Arbi mengatakan, proses hukum yang tengah berlangsung untuk meyelesaikan konflik Golkar tidak bisa diharapkan. Proses hukum itu tidak dapat diketahui kapan mulai dan kapan selesainya. Apalagi, lanjut Arbi, para hakim-hakim di pengadilan tidak tahu masalah partai politik sehingga mereka tidak dapat diharapkan untuk menghasilkan keputusan yang seadil-adilnya. "Kecuali hakim MK, saya tidak percaya pada hakim-hakim," tegas Arbi.

Karena proses hukum tak dapat diharapkan, Arbi yakin penyelesaian konflik Golkar tergantung adu kuat antara kubu Ancol (di bawah kepemimpinan Agung Laksono) dan kubu Bali (di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie). (ec)

tag: #kisruh golkar  #golkar  #mahfud md  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Telkomsigma Dorong Pemanfaatan AI Percepat Digitalisasi Bisnis

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 18 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Telkomsigma, anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, yang bergerak di bidang penyedia layanan IT terus mendorong digitalisasi industri secara menyeluruh melalui ...
Berita

Wapres Gibran Tinjau Penyaluran BSU Bagi Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka didampingi oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, meninjau langsung penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 ...