JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Lions Club dr. Rosaline Irene Rumaseuw, M.Kes mengatakan anak-anak di bawah lima tahun penderita gizi buruk di Asmat harus segera diselamatkan. Menurutnya, gizi buruk dan malnutrisi yang terjadi di suku Asmat adalah satu kondisi dimana seseorang tidak memiliki cukup nutrisi dalam mempertahankan proses biologis secara normal.
"Anak-anak ini harus segera kita selamatkan sebelum usia lima tahun supaya mereka bisa terhindar dari kondisi kelaparan dan gizi buruk yang dapat berakibat fatal bahkan kematian,” kata dr. Rosaline Irene Rumaseuw, M.Kes saat memberikan dukungan terhadap aksi simpatik Save Asmat Children di Jakarta, Senin (29/1/2018)
Lebih jauh Rosaline berharap agar kondisi ini menjadi keprihatinan kita semua sebagai bangsa Indonesia, karena suku Asmat adalah bagian dari NKRI tercinta. Semua anak bangsa harus ikut terlibat secara aktif menyelamatkan suku anak bangsa ini.
"Ini merupakan kesedihan yang mendalam bagi kami sebagai pengabdi masyarakat setelah mengetahui sudah ada 61 anak Asmat yang kelaparan dan gizi buruk bahkan sudah banyak yang meninggal dunia sejak September 2017," kata Rosalina dengan nada prihatin.
Data di Posko Induk Penanggulangan KLB Asmat di Agats disebutkan 37 anak meninggal di Distrik Pulau Tiga, 15 anak di Distrik Fayit, 8 anak di Distrik Aswi, 4 anak di Distrik Akat, dan 6 lainnya meninggal di RSUD Agats. Wabah campak dan gizi buruk sejak September 2017 hingga 24 Januari 2018 mengakibatkan 65 korban meninggal akibat gizi buruk, empat anak lainnya karena campak, dan satu orang karena tetanus.(icl)