Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 01 Apr 2015 - 16:03:43 WIB
Bagikan Berita ini :

Aksi Blokir Situs Lebih Jahat Dari Orba

45Blokir Internet.jpg
Masyarakat Sedang Mengakses Internet (Sumber foto : dok.teropongsenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kalangan redaksi situs Islam menilai rencana pemblokiran website Islam dianggap sebagai preseden buruk kebebasan pers. Alasannya hingga saat ini belum jelas alasan tindakan tersebut.

Menurut anggota dewan redaksi VOA-Islam Aendra Medita, aksi blokir situs yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tidak bisa diterima akal sehat. "Pemblokiran ini merupakan langkah mundur," ujarnya kepada TeropongSenayan di Komisi I DPR, Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Aendra menambahkan langkah 'pembredelan' situs Islam malah membuat demokrasi samakin kacau. "Itu lebih jahat dibanding orde baru. Karena itu tindakan tersebut jadi preseden buruk," tegasnya

Disisi lain Aendra mempertanyakan dasar hukum pembredelan situs Islam tersebut. "Dari mana alasan radikalisme? Ada SOP enggak (pemerintah menentukan situs radikal)?" ujarnya sambil bertanya-tanya.

Malah Aendra membantah tudingan bahwa situs-situs yang akan dibredel itu merupakan situs yang tidak jelas. "Media-media ini jelas Islam kok. Coba dicek itu, kita internet sehat," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informasi akan memblokir 19 situs yang ditengarai menyebarkan benih radikalisme dan terorisme. Pemblokiran situs-situs tersebut dilakukan Kemenkominfo berdasarkan aduan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Di antara situs yang akan diblokir Kemenkominfo adalah arrahmah.com, voa-islam.com, eramuslim.com dan hidayatullah.com. (ec)

tag: #Kisruh Blokir Situs  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement