Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 14 Mar 2018 - 18:11:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Jokowi Ancam Copot Menteri ATR Sofyan Djalil, Kenapa?

78Sofyan-Djalil.jpg
Sofyan Djalil (Sumber foto : Istimewa)

SERANG (TEROPONGSENAYAN)--Presiden Joko Widodo melontarkan ancaman akan mencopot Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat menyerahkan sertifikat tanah untuk masyarakat Provinsi Banten. Pembagian tersebut dilakukan di Lapangan Alun-alun Kota Serang, Banten, Rabu (14/3/2018). Ada 5.000 sertifikat tanah yang dibagikan.

"Hari ini telah diserahkan 5 ribu sertifikat. Coba diangkat tinggi, mau saya hitung," kata Jokowi.

Persoalan sertifikat tanah, ucap Jokowi, menjadi perhatian serius dirinya. Alasannya, setiap dia berkunjung ke daerah, yang selalu menjadi persoalan adalah sengketa lahan.

"Kenapa sertifikat ini saya kejar terus ke Menteri BPN, karena setiap saya ke daerah, ke kampung, setiap provinsi, selalu yang masuk ke telinga saya aduan mengenai sengketa tanah, sengketa lahan. Ada di mana-mana," katanya.

Jokowi pun mengakui masih banyak bidang tanah atau lahan yang belum bersertifikat.

"Dari 126 juta bidang tanah yang harus disertifikatkan, sampai tahun kemarin baru 51 juta. Separuhnya saja belum," katanya.

Jokowi mengaku kerap memerintahkan Menteri ATR/Kepala BPN Sofjan Djalil, agar semua tanah atau lahan bisa disertifikatkan. Khusus di Provinsi Banten, paling lambat tahun 2023.

"Ini janjian saya dengan Pak Menteri. Tahun ini perintah saya 7 juta sertifikat harus keluar (di Banten), tahun depan 9 juta. Ini janjian saya ke Menteri BPN, kalau ini tidak bisa terpenuhi hanya ada dua pilihannya, diganti atau dicopot," tegas Jokowi.

"Setuju nggak?" tambah Jokowi.

"Setuju," jawab warga serentak.

"Ya memang kerja harus seperti itu. Kalau tidak, tidak akan selesai-selesai ini," kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, dia tidak mau tahu bagaimana cara yang akan ditempuh oleh Menteri BPN dan jajarannya untuk mengejar target ini. Dia hanya ingin target itu bisa selesai pada 2023.

"Sebab itu, khusus di Provinsi Banten 2023 harus selesai semuanya. Saya ndak mau tahu, mau kerja Sabtu, Minggu, itu bukan urusan saya, urusan saya itu harus rampung. Setuju ndak? Ini antara niat dan tidak niat," pungkasnya.(yn)

tag: #kementerian-atrbpn  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement