Hampir semua lembaga survei menempatkan ASYIK dengan tingkat elektabilitas berkisar antara 7%-8%, faktanya untuk sementara Asyik meraup 29,78%.
Memang betul figur Sudrajat ini sudah tenggelam, masyarakat sudah melupakannya hal ini bisa di liat dari tingkat popularitasnya di Jawa Barat berada pada nomor buntut. Sehingga semua lembaga survey menempatkan pasangan Asyik dengan tingkat elektabilitas nomor bawah alias tidak dihitung. Di samping itu pasangan Sudrajat Saikhu terlambat diusung oleh partai pendukung, waktunya sangat mepet terkesan mendadak.

Lalu mengapa tiba tiba suara perolehan Asyik mengalahkan Demis, Hasanuddin-Anton bahkan bisa saja mengalahkan Rindu karena per hitungan suara belum selesai ada 75000 TPS di Jabar semua kemungkinan bisa terjadi.

Saya sebagai Politisi dan orang partai secara jujur saya mengatakan bahwa naiknya tingkat elektabilitas Asyik dikarenakan Asyik menjual canal politik # 2019 Ganti President# dan ternyata laku keras ini menunjukan bahwa #2019 Ganti President khususnya Jawa Barat adalah aspirasi faktual dan sebuah keniscayaan. Dan satu satunya Pasangan Cagub Asyik lah yang menegakan bahwa Kalau mereka menang akan Ganti President dan terbukti Rakyat Jabar mendukung, dan bisa saja akan jadi gerakan massive meskipun Rindu yang jadi Gubernur Jabar.

#2019 Ganti President akan menjadi momentum Nasional menuju Indonedia yang berdaulat secara ekonomi, berdaulat secara Politik berdasarkan UUD45 Asli dan Pancasila dan penataan kembali institusi penegak hukum. Indonesia ke depan harus di bangun berdasarkan azas proporsional. Dan apa yang di jual oleh Asyik Kalau menang # 2019 Ganti President# adalah barang laku di pasar politik dan sebuah aspira fakta dari keibginan masyarakat Jawa Barat. Demikian juga Sudirman Ida memperoleh 42% di Jateng ini juga fenomenal dan fakta. Dan tentu masih banyak lagi proses politik yang akan terjadi.

TeropongKita adalah media warga. Setiap opini/berita di TeropongKita menjadi tanggung jawab Penulis