JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid mengaku yakin, posisi tawar sang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi calon Wakil Presiden Jokowi Widodo pada Pilpres 2019 masih kuat.
Hal ini diutarakan Jazilul menyusul kekelahan paslon jagoan PKB di Pilgub Jawa Timur, Gus Ipul-Puti Soekarno oleh paslon Khofifah-Emil, sebagaimana hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.
"(Cak Imin) Masih kuat. Jatim kalah dalam konteks bahwa dukungan kepada Gus Ipul aja. Tetapi bahwa apapun di Jawa Timur, kiai dan komunitas NU tetap bersatu. Kan enggak ada masalah," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Karena itu, menurut Jazilul, kekalahan calon petahana di basis utama Nahdyin itu tak akan berpengaruh banyak terhadap kesolidan ulama NU di Jawa Timur.
"Jadi apa yang terjadi di Jawa Timur hari ini membuktikan Jawa Timur basis dari kalangan Islam, Ahlussunnah atau NU, atau islam rahmatan lil alamin yang sesuai dengan visi PKB. Jadi enggak ada soal itu," katanya enteng.
Lebih jauh, Jazilul mengungkapkan, koalisi partai di tingkat Bupati maupun Gubernur juga tidak pernah permanen, sehingga belum tentu selaras dengan tingkat DPP Pusat.
"Tetapi bahwa dari pilkada ini kita bisa melihat bahwa suara di Jawa itu yang menjadi 60 bahkan 70 persen suara nasional itu faktor isu soal agama masih signifikan," ucapnya.
"Maka sebenarnya PKB itu dari dulu ingin koalisi itu permanen di pusat. Jadi tidak koalisi gonta-ganti di tengah jalan. Jadi kalau misalkan 2019 ini sebisa mungkin kalau membangun koalisi itu yang permanen," pungkasnya. (Alf)