JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi (Kabiroharbangin) DPR Dimyati Sudja enggan memberi tahu pemenang tender pengadaanpengharum ruangan DPR yang nilainya mencapai Rp 1,5 miliar.
Saat ditanyakan lagi soal pemenang tender tersebut, Dimyati malah mengeluh dengan menunjuk tenggorokannya dan mengaku sakit.
"Saya lagi sakit tenggorokan mas, sudah empat hari," elak dia kepada TeropongSenayan di ruang kerjanya gedung Kesekjenan lantai II Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Namun, ketika TeropongSenayan berusaha kembali bertanya mengenai pemenang tender itu, lagi-lagi Dimyati enggan berbicara.
"Saya lagi serak mas. Tanya sama pak Jaka atau Mardian saja bagian gedung, itu kantornya dekat masjid," dalih dia.
Setjen DPR telah merampungkan rencana umum pengadaan tahun anggararan 2015. Setidaknya ada enam poin besar yang membutuhkan gelontoran dana bernilai cukup fantastis itu.
Dana tersebut bakal digunakan di antaranya untuk kegiatan Biro Humas dan Pemberitaan yang mencapai Rp 86.212.000.000. Pembiayaan untuk biro pemeliharaan bangunan dan instalasi senilai Rp 80.487.774.600. Penggantian trafo gedung mencapai Rp 1.700.000.000, kontrak service pemeliharaan komplek RJA Kalibata dan Ulujami total Rp 36.313.090.000. anggaran untuk biro umum mencapai Rp 35.537.182.000. Biaya untuk biro kerja sama antarparlemen Rp 10.668.835.000. Anggaran pusat pengkajian pengolahan data dan informasi Rp 7.041.096.818 dan anggaran unutk biro keanggotaan dan kepengawaian Rp 1.021.273.000. Dan yang menjadi perhatian publik yakni pengadaan parfum untuk ruangan DPR sebesar Rp 1,5 miliar.
Total anggaran yang disiapkan Setjen DPR RI nyaris mencapai Rp 1 triliun. Rencana anggaran ini telah ditandatanganiSekjen DPR RI Winantuningtyastiti Maret lalu.(yn)