JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi X Jefri Riwu Kore menduga Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) di balik pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Kami mencurigakan ada informasi yang disampaikan ke Menteri Pemuda dan Olahraga yang tidak benar maka itu PSSI sampai di bekukan. Mungkin dari BOPI atau ada orang yang tidak suka dengan sepak bola di Indonesia," kata Jefri pada TeropongSenayan, Selasa (21/4/2015).
Anggota Fraksi Demokrat ini menyesalkan sikap Kemenpora yang sudah membekukan PSSI.
"Saya pribadi melihat ini sesuatu yang gegabah dan Kemenpora sudah melanggar perjanjian yang sudah disepakati oleh Komisi X dan Kemenpora," ungkapnya.
Jefri mengungkapkan, pakta integritas yang ditandatangani pada 26 Maret 2015 lalu itu, sudah jelas menyepakati bahwa ada 18 klub yang akan berlaga di ISL. "Namun, mengapa yang direkomendasikan BOPI dan Menpora ada 16 klub. Jelas BOPI mengingkari pakta integritas itu," katanya.
Adapun langkah yang pertama kali dilakukan Komisi X DPR, kata Jefri, adalah melakukan lobi atau kompromi dengan Menpora. "Apa yang pernah direkomendasikan DPR harus dilaksanakan. Kedua, sanksi untuk PSSI harus segera ditarik karena sanksi tak ada batasnya. Bisa sehari dan bisa selamanya. Kita (komisi X) akan memangil Kemenpora," pungkasnya.(al)