JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Muktamar Partai Bulan Bintang (PBB) yang akan digelar di Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada 24-26 April 2015. Selain Yusril Ihza Mahendra yang dianggap masih layak memimpin, Rhoma Irama juga digadang-gandang untuk menjadi orang nomor satu di tubuh partai berlambang bulan dan bintang ini.
Majunya dua tokoh itu diprediksi bakal menjadi pertarungan seru antar dua kubu para pendukungnya. Sebagian elit PBB menginginkan agar partainya dipimpin Rhoma, sebagian lain menginginkan agar Yusril yang kini menjabat Ketua Majelis Syura PBB itu turun gunung memimpin kembali PBB.
Kubu Rhoma tampaknya harus bekerja lebih keras karena sudah hampir dipastikan pencalonan Rhoma sebagai Ketua Umum PBB terganjal oleh AD/ART, kecuali bila para pendukung Raja Dangdut itu bisa merubah AD/ART pada saat muktamar nanti.
Wakil Ketua Umum PBB Abdurrahman Tardjo termasuk pendukung Rhoma. Tardjo meyakini, jika PBB dipimpin Rhoma elektabilitasnya akan naik.
"Rhoma sudah sangat dikenal, kecintaan umat pada Rhoma sangat besar. Rhoma juga sudah terbukti mendongkrak perolehan suara PKB pada pemilu legislatif 2014 lalu," ujar Tardjo kepada TeropongSenayan.com di Jakarta, Selasa (21/04/2015).
Tardjo mengakui ada ganjalan jika Rhoma akan dicalonkan sebagai ketua umum pada muktamar ini. "Tapi, AD-ART bisa diubah jika peserta muktamar menghendaki," tegas Tarjdo.
Sementara itu, ketua umum PBB MS Kaban justru berwacana untuk kembali meminta Yusril jadi ketua umum periode 2015-2020. Kaban beralasan, ketokohan Yusril akan bisa mengembalikan kebesaran partainya. "Memang Yusril sudah pernah menjabat ketua umum dua periode, tapi demi kebesaran PBB, kita bisa ubah AD-ART," tukas Kaban.
Rhoma Irama sendiri sudah menemui Yusril pada Jumat (17/4/2015) lalu. Pertemuan keduanya terkait dengan pelaksanaan muktamar PBB.
Melalui akun twitter, @armiya_diz menulis: "Bang @Yusril_Mhd, apakah abang ikhlas bila ada calon dari internal yang siap membersarkan PBB?," Pertanyaan itu dijawab Yusril melalui akun twitter-nya: silakan kalau mau maju, ikuti segala ketentuan yang berlaku." (al)
