JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto memastikan kehadiran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite tidak akan menghilangkan premium. Pertalite merupakan produk baru Pertamina.
"Kami tidak menghilangkan premium, kita masih akan suplai sesuai dengan kebijakan pemerintah dan pasar," kata Dwi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Dwi berdalih kebijakan BBM pertalite dikarenakan semakin banyaknya kendaraan bermotor di Indonesia, maka pertamina berinisiatif munculkan jenis baru sebagai pilihan bagi konsumen.
"Pengguna motor di Indonesia semakin tinggi, maka itu Pertamina hanya ingin memberikan inovasi kepada masyarakat," ungkapnya.
Sedangkan Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, pertalite tidak dimaksudkan untuk mengganti premium jika tidak ada program dari pemerintah.
"Ini hanya nambahin varian produk antara RON 88-92, di situ agak jauh maka di munculkan RON 90. Makanya kita beri pilihan buat konsumen. Kita tidak bermaksud mengganti kecuali nanti ada program pemerintah," kata Bambang.
Bambang menuturkan sebenarnya spesifikasi RON 90, sudah dikeluarkan berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Migas tanggal 22 maret 2013. Namun, produknya belum siap.
Ia juga menyebut, pertalite memiliki potensi karena mobil-mobil di Indonesia membutuhkan performa RON 90 dan RON 92.
"Jadi potensi ini yang kami mau isi," katanya.
Bambang beralasan, adanya pertalite karena konsumen membutuhkan BBM yang lebih bagus tetapi juga tidak mahal. Dan ini hanyalah strategi marketing biasa.
"Populasi motor juga bertambah, terutama matic, sebetulnya beda jauh kalau pakai yang sekarang, spesifikasinya juga butuh yang 90," pungkasnya.(al)