JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana menyatakan, secara tidak langsung Asian Games telah meredakan ketegangan di masyarakat terhadap situasi politik bangsa menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
Dia juga menilai bahwa perbedaan adalah fitrah dan tidak mungkin dihindari. Perbedaan juga hal wajar dalam proses berdemokrasi.
“Yang perlu kita pahami adalah jangan kemudian perbedaan itu memecah belah kita. Adanya perbedaan sejatinya untuk memperkuat kita," kata Hikmahanto di Jakarta, Minggu (2/9/2018).
"Artinya kita ingin mendapatkan pemimpin yang baik, pemimpin yang amanah dan lain sebagainya. Pada saat pemimpin itu nanti muncul, tentu keberagaman itu harus menjadi satu lagi," terangnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat apabila ada perbedaan pilihan politik atau apa pun, jangan diterjemahkan dengan kekerasan yang akan berakibat seperti di negara-negara lain, konflik horisaontal antarmasyarakat.
“Kita boleh berbeda, tetapi tidak diterjemahkan dengan kekerasan,” ujarnya.
Dalam pengamatannya, gelaran Asian Games ini seperti kondisi di Amerika Serikat. Di sana ketika ada prajuritnya yang dikirim tugas perang ke luar negeri, maka para politikusnya akan berhenti membicarakan apakah tindakan ini benar atau salah.
Mereka semuanya akan mendukung prajurit-prajurit itu ketika berperang.
"Sekarang ini saya melihat para politikus punya kesadaran seperti itu. Ketika Asian Games berlangsung, kita tidak boleh membicarakan bahwa ini untuk kepentingan politik tertentu dan lain sebagainya," ujarnya.
"Kita semua mendukung para atlet yang bertanding di laga Asian Games atas nama Indonesia dan itu yang memang harus kita lakukan," tambahnya.
Oleh karenanya, Hikmahanto mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menggaungkan semangat perdamaian dan keberagaman untuk solidaritas.
Apalagi, lanjut dia, keberagaman bangsa Indonesia telah diakui dan diapresiasi oleh bangsa-bangsa di Asia, bahkan dunia.
"Keberagaman Indonesia adalah sesuatu yang luar biasa. Sudah banyak apresiasi yang diberikan kepada Indonesia karena mampu mengelola keberagaman menjadi sebuah kekuatan, bukan menjadi sesuatu yang melemahkan," terangnya.(plt)