JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dukungan agar Tommy Soeharto memimpin Partai Golkar semakin deras. Dukungan itu terutama banyak disampaikan melalui twitter yang dialamatkan ke akun Tommy.
Menanggapi derasnya dukungan tersebut, politisi Golkar kubu Agung Laksono, Agun Gunanjar tiba-tiba membicarakan soal oligarki. Ia mengatakan bahwa Golkar harus dijalankan secara demokratis tanpa oligarki.
"Selain menjadikan Parpol itu kuat, yang benar dalam menjalankan fungsi-fungsi-nya mulai dari sosialisasi, kaderisasi, agregasi sampai rekruitmen, dan untuk memperolehnya partai harus dijalankan secara demokratis tanpa oligarki dan membangun kaderisasi (regenerasi)," kata Agun dalam pesen singkatnya, Minggu (26/4/2015).
Menurut Agun, parpol adalah lapangan pengabdian dan perjuangan untuk mewujudkan cita-cita rakyat, bukan untuk kepentingan kepentingan sesaat, kelompok, atau untuk bisnis pribadi/kelompoknya. Untuk itu dalam menilai seseorang terlibat atau berkeinginan masuk parpol, perlu didalami secara mendalam siapa dan apa motivasi di. dalamnya.
"Benar daalam demokrasi semua punya hak, lalu dalam kompetisi juga harus jujur kita berani bersikap, karena kita perlu orang-benar yang berintegritas, visioner, komunikatif, dan rela berkorban tanpa ada muatan kepentingan dirinya dalam mengurus partai," katanya.
Lebih jauh Agun mengatakan harus jujur diakui bahwa partai-partai saat ini dalam kondisi kronis-pragmatis. Selain itu juga transaksional, tidak berideologi, dan penuh oligarki.
Ia juga menyebutkan bahwa kehadiran sebagian besar pengusaha dalam politik bukan tambah baik. Hal itu berbeda dengan para politisi di zaman kemerdekaan.
"Golkar pun harus kita arahkan kesana, menjadi partai terdepan yang paling kuat, demokratis, tidak oligarki, dan memiliki jaring komunikasi dengan rakyat secara efektif," paparnya, menandaskan. (iy)