BOGOR (TEROPONGSENAYAN)-Raja Dangdut Rhoma Irama gagal menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). Muktamar IV PBB yang berakhir Minggu (26/04/2015) pagi secara aklamasi menetapkan Yusril Ihza Mahendra menjadi ketua umum PBB periode 2015-2020.

Kendati tak terpilih, dukungan terhadap Rhoma Irama cukup besar. Ada 220 pengurus daerah tingkat I dan II yang menginginkan Rhoma menjadi Ketua Umum PBB. "Hanya saja dukungan terhadap pak Yusril jauh lebih besar yaitu 386," ujar Wakil Ketua Umum PBB periode 2009-2015 Sahar L. Hasan kepada TeropongSenayan di Bogor, Minggu (26/04/2015).

Sahar berharap Rhoma bersedia menjadi pengurus PBB dengan jabatan Wakil Ketua Umum. "Dengan jabatan itu, Rhoma bisa menjadi ketua umum PBB pada muktamar berikutnya," tegas Sahar lagi.

Sebelum Yusril terpilih secara aklamasi. Sebenarnya penetapan calon tersebut berdasarkan pasal 5 ayat 3 AD/ART PBB, setiap calon harus mendapat minimal 100 suara dukungan. Karena hanya ada dua nama yang suaranya lebih 100, maka ditetapkan dua calon yakni Yusril Ihza Mahendra dan Rhoma Irama.

Tapi saat hendak dilakukan pemilihan putaran dua, antara dua calon yang mendapatkan suara terbesar Rhoma Irama tidak hadir, alias menghilang dari arena muktamar.

Padahal saat itu akan diminta pernyataan kesiapan calon, tapi Rhoma Irama tidak hadir. "Saya juga tidak tahu alasannya, kenapa dia tidak datang," ujar Mantan Ketua Umum PBB MS Ka'ban.

Yang jelas, kata Kaban, Rhoma berkali-kali sudah menyatakan tidak akan maju jika Yusril juga mencalonkan sebagai Ketua umum. "Namun ini kan pendukungnya saja yang dorong terus," imbuhnya. (ec)