JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Ada gelagat Presiden Jokowi ingin melanggengkan kekuasaannya hingga 10 tahun mendatang, alias dua periode.
Salah satu tanda itu antara lain melemahkan lawan politik. Dengan cara itu, maka bisa mempertahankan kekuasaannya. "Karena itu, dari sekarang mulai menghancurkan partai-partai politik yang terus menyerangnya," kata Ketua DPD Partai Demokrat (PD) DKI Jakarta, Nachrawi Romli kepada TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Selain itu, kata Nachrawi, Jokowi berusaha menyusupi 'orangnya' untuk menjadi pimpinan boneka di parpol tersebut. "Karena orang itu (Jokowi) pasti mau jadi presiden dua kali," ungkapnya seraya membeberkan makin panasnya situasi internal Partai Demokrat menjelang PD di Surabaya.
Oleh karena itu, lanjut Nachrawi, mengingatkan para kader PD agar tidak mudah terpancing hasutan. Sehingga tidak membahayakan bagi masa depan dan keberlangsungan partai. "Saudara-saudara harus cerdas membaca situasi yang berkembang akhir-akhir ini," terang purnawirawan jenderal bintang dua.
Nachrawi teringat apa yang pernah disampaikan Sekjen PD kepada Presiden Jokowi. "Jangan sampai PD di Golkar-kan. Karena Golkar jadi pecah. Begitupun PPP jadi pecah. Dan PAN hampir saja, Partai Demokrat tidak boleh pecah. Harus bersatu, itu yang harus kita jaga," tegasnya
Lebih jauh Nachrowi menjelaskan kepada kadernya, di mana Jokowi saat ini sengaja melakukan operasi pecah belah partai untuk pengkondisian politik bagi kepentingan pribadinya. (ec)