JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla telah genap berusia empat tahun. Pandangan pro dan kontra pun bermunculan.
Kadiv Advokasi dan Hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai, empat tahun kepemimpinan Jokowi justru menghasilkan penurunan tingkat keberhasilan yang dicapai pemerintahan sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"4 tahun Jokowi hanya mendatangkan dan menghasilkan penurunan tingkat keberhasilan baik dalam bidang ekonomi, politik, hukum dan sosial budaya yang diwariskan oleh SBY," kata Ferdinand di Jakarta, Senin (22/10/2018).
Dia pun menyesalkan, Jokowi selama empat tahun berkuasa tak bisa mempertahankan keberhasilan SBY.
"Bukannya meningkat, justru yang ada kekecewaan selama empat tahun ini. Empat tahun Jokowi bahkan tak mampu untuk sekedar mempertahankan keberhasilan SBY. Jangankan meningkatkan, bertahan di angka sama saja tak mampu," ungkap Ferdinand.
Selain itu, da juga menyinggung bahwa selama ini sosok Jokowi hanya besar karena cerita-cerita. Namun, yang sesungguhnya tidak hebat sebagaimana yang digembar-gemborkan.
Ia kemudian mengkritisi beberapa persoalan ekonomi yang kian tak menentu, seperti utang negara yang kian membengkak.
"Faktanya, subsidi sudah dicabut di banyak sektor, utang besar-besaran bahkan ugal-ugalan, tapi celakanya ekonomi kita malah defisit. Bukan cuma APBN yang defisit tapi juga pembayaran kita defisit," ucapnya.
Sementara terkait klaim Jokowi berhasil di sektor infrastruktur, menurut pandangan Ferdinand, hal itu hanya isapan jempol belaka.
Sebab, menurutnya, kondisi ekonomi saat ini menurun dengan ditandai melemahnya daya beli masyarakat.
"Cerita hebat tentang infrastruktur itu semua cuma isapan jempol dan khayalan. Faktanya, daya beli masyarakat kita menurun," tandasnya. (Alf)