JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noer menegaskan, partainya belum menentukan sikap politik apapun pada Pilpres 2019.
Meskipun, kata dia, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra telah menjadi pengacara pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Sikap (politik ditentukan) di Rakornas PBB awal Desember nanti," kata Afriansyah di Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Dia membantah, adanya isu keretakan pada kader PBB pasca Yusril menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menurutnya, sikap kader atau para Caleg yang ingin mundur hanya reaksi sesaat, lantaran belum dijelaskan secara detail terkait sikap Yusril.
"Karena mereka belum tahu hal sebenarnya. Lagi pula kan ada mekanisme," ujarnya.
Sebelumnya, Pakar Hukum Tata Negara yang juga Advokat senior Yusril Ihza Mahendra dikabarkan ditunjuk menjadi kuasa hukum atau lawyer pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) Joko Widodo-Ma'ruf Amin di pilpres 2019 mendatang.
Ia pun menyatakan siap untuk menjadi pengacara pasangan Jokowi-Ma'ruf. Namun Yusril mengaku bukan bagian dari Timses Jokowi-Ma’ruf.
Hal itu dikatakan Yusril setelah melakukan pertemuan dengan Ketua Timses Erick Thohir di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
"Saya katakan pada Pak Erick Thohir, setelah cukup lama hal ini didiskusikan dengan saya, akhirnya saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyernya kedua beliau (Jokowi-Ma'ruf) itu," kata Yusril dalam keterangannya, Senin (5/1/2018).
Sebelum ditunjuk, Jokowi telah menitipkan salam melalui Erick Thohir untuk disampaikan kepada Yusril. Dan itu suatu pesan tersirat bahwa Presiden Jokowi menunjuk mantan Menteri Hukum dan HAM era Gus Dur dan Megawati Soekarno Putri.
"Minggu yang lalu saya bertemu Pak Erick Thohir di Hotel Mulia, Jakarta. Pak Erick adalah Ketua Timsesnya Pak Jokowi. Pak Erick menyampaikan, ada salam dari Pak Jokowi kepada saya. Dan saya (Yusril) pun menyampaikan salam saya kepada Pak Jokowi melalui Pak Erick," ujarnya.(yn)