JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Salah satu agenda peringatan May Day (hari buruh) Jumat (1/5/2015) besok adalah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepati janji-janji kampanye yang salah satunya menambah anggaran jaminan kesehatan bagi pekerja.
"Para buruh akan meminta tambahan anggaran jaminan kesehatan sesuai dengan janji Jokowi saat kampanye," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal di Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Iqbal mengatakan, peringatan May Day juga akan dijadikan buruh untuk menolak upah murah dan meminta pemerintah menaikkan kembali upah buruh di Indonesia agar setara dengan negara-negara tetangga lain.
"(Upah) Kita jauh ketinggalan. Kita di Jakarta Rp2.7 juta, Thailand sudah Rp3.2 juta, Filipina juga sudah Rp3.6 juta," kata Iqbal.
Tuntutan buruh yang lainnya, kata Iqbal, meminta implementasi jaminan pensiun sama dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Manfaat pensiun juga 60 persen dari upah terakhir.
"Jaminan pensiun harusnya November 2014 peraturan pemerintah ditandatangani oleh Presiden agar Juli 2015 pensiun bisa jalan. Faktanya, itu belum ditandatangani sampai sekarang," katanya.
Selain itu, menuntut dihapuskannya sistem kerja outsourcing pada BUMN seperti yang dijanjikan oleh Menteri BUMN sebelumnya.
"Sistem kerja outsourcing BUMN Indonesia masih merajalela. Kami meminta harus dihapuskan," pungkasnya.(al)