JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik Mohamad Nasih mengatakan, rencana sejumlah elite Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan membentuk wadah baru merupakan upaya yang bisa diartikan bakal membuat partai baru.
"Bisa digunakan untuk dua keperluan. Pertama, jika berada dalam wadah lain yang lebih besar maka bisa dijadikan alat bargaining. Jika mandiri, dalam konteks negara, bisa digunakan sebagai persiapan membentuk partai. Kedua-duanya sangat mungkin," papar dia kepada TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (1/5/2015).
Namun, kata Nasih, membuat parpol baru bukan hal yang mudah. Terlebih tidak ada relevansinya. "Sebab, kongres PAN berlangsung dengan sangat demokratis. Terlebih yang menang saat ini sesungguhnya bukan yang dianggap unggul dukungan saat itu," terang dia.
Namun, ia juga tidak menampik jika wadah baru yang digagas elite PAN bisa memicu perpecahan di internal partai berlambang matahari itu. "Ya berpotensi (pecah). Namun, tidak mudah (membuat parpol baru). Dan saya tidak yakin," ujar dia.
Saat ditanya terkait adanya unsur kekecewaan di balik pendirian ormas baru, Nasih pun mengamininya. "Kalau kecewa kemungkinan besar iya," tandas dia.
Seperti diketahui, mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa bersama elite PAN lain, di antaranya Tjatur Sapto Edi dan Drajad Wibowo berencana akan mendeklarasikan sebuah ormas baru bernama Harapan Rakyat (HR).(yn)