Ada satu kalimat yang sering disebut sebagai hadits, padahal sejatinya bukan. Namun dari sisi makna sejatinya cukup inspiratif dan tidak salah. Hikmah (kebajikan) adalah milik orang mukmin yang hilang, dimanapun dia mendapatkan (inspirasi)nya, dialah semestinya yang paling berhak (harus mengamalkannya). Bukankah kita bisa saja mengambil kebaikan-kebaikan dari pengalaman orang lain ? Bahkan pembelajaran pemakaman manusia pertama kali, justru belajar dari sang burung gagak ?
Nah kali ini kita akan belajar dari negara Jepang, tentang hal keseharian yang mereka lakukan dan cukup layak untuk menjadi inspirasi kita dalam menjalani kehidupan.
1. Monumen Petugas Kebersihan
Di Jepang banyak dibuat Patung atau Monumen Petugas Kebersihan, daripada patung para Tokoh & Pahlawan. Ini menunjukkan penghargaan mereka kepada peran para petugas Kebersihan dalam kemajuan Jepang.
2. Santun Menggunakan Handphone
Adalah suatu aib di Jepang jika telepon genggam kita berbunyi di tempat-tempat umum yang tertutup seperti rumah makan, perpustakaan, dan juga dalam kereta. Tertulis papan peringatan di tempat-tempat tersebut : posisikan HP anda dalam "Mode Santun", yang berarti Silent tanpa suara.
3. Rumus Kebangkitan Sederhana
Ketika salah seorang Jurnalis bertanya kepada PM Jepang tentang rahasia kebangkitan Jepang. Ia menjawab : kami tidak memiliki akal yang luar biasa, tapi kami mempunyai rumus persamaan sederhana : ilmu + akhlak + amal = kebangkitan
4. Desain Meja Sekolah Sehat
Sekolah di Jepang membuat desain khusus untuk meja para siswa, untuk menjaga kesehatan penglihatan dan tulang belakang anak-anak. Ini menunjukkan perhatian yang luar biasa terhadap generasi penerus.
5. Mencicipi Makanan Siswa
Para kepala sekolah biasa memakan terlebih dahulu/mencicipi bekal makanan para murid sekitar 30 menit sebelum para murid memakannya. Ini dilakukan untuk memastikan keamanan makanan tersebut. Ini menunjukkan perhatian mereka kepada (generasi) masa depan Jepang
6. Negeri Sumber Daya Manusia
Jumlah penduduk Jepang ada 130 jiwa dengan luas area yang tdak terlalu luas. Meski demikian tidak ditemukan konflik, peperangan, dan kelaparan. Bahkan dari sisi surplus ekonomi, Jepang bisa melebihi Amerika, meski mereka tidak memiliki minyak dan tambang. Ini terjadi karena mereka bergantung pada kemampuan dan kecerdasan manusia semata.
7. Penghormatan Terhadap Guru
Salah seorang jurnalis bertanya kepada Kaisar Jepang tentang sebab kemajuan negaranya. Ia menjawab : Karena kami memilih menjadikan buku sebagai teman, dari pada senjata. Dan kami jadikan ilmu dan akhlak sebagai kekuatan. Dan kami berikan kepada para Guru gaji sekelas mentri, kekebalan/penjagaan sekelas Diplomat, serta penghormatan sekelas Kaisar.
8. Negeri Tanpa ART
Meski mereka termasuk negara kaya di Dunia, tetapi penduduk jepang tidak memiliki pembantu ( Asisten Rumah Tangga) , pada ayah dan ibulah yang bertanggung jawab urusan
rumah dan anak-anak.
9. Keselamatan Warga Negara
Anak jepang ini bernama Yamato Tanuka, pernah hilang terlepas dari orangtuanya di sebuah hutan. Maka turunlah 6000 tentara dan 1000 polisi untuk melakukan operasi pencarian, dan mereka menemukan setelah dua hari pencarian. Inilah sikap saat kehidupan dan nyawa satu warga negara pun, menjadi tanggung jawab negara sepenuhnya.
10. Pendidikan yang Manusiawi
Di Jepang, tidak ada siswa yang tidak naik kelas dari mulai tingkat 1 SD hingga 3 SMP, karena tujuan dari pendidikan adalah menumbuhkan pemahaman dan membangun kepribadian, bukan sekedar pengajaran semata.