TSPartai
Oleh Bachtiar pada hari Sabtu, 02 Mei 2015 - 21:58:00 WIB
Bagikan Berita ini :

'Perang Dingin' di Internal PAN Memanas, Kubu Hatta dan Zul Berlanjut?

13Partai-Amanat-Nasional-PAN.jpg
PAN (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Tidak terima dituding dengan sebutan "kekanak-kanakan" oleh Andi Taufan Tiro, Ketua Garda Muda Nasional (GMN) PAN Kuntum Khairu Basa balik membalas. Perang dingin pun mulai tak terhindarkan.

Kuntum kini balik menyerang Andi Taufan. Ia menyebut Andi yang merupakan anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PAN sempit dalam berpikir.

"Saya lihat bahasa Taufan itu sebagai wujud dari kekhawatiran yang berlebihan. Itu menunjukkan bahwa dia belum siap untuk menghadirkan kebebasan dalam pluralisme, cara berfikir yang sempit dan takut dengan hal-hal yang baru, Om Taufan hanya memaknai demokrasi sebatas kata benda dan bukan kata kerja yang mengandung makna sebagai proses dinamis," kata Kuntum melalui pesan BlackBerry Messenger kepada TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (2/5/2015).

Saat ditanya terkait rencana membentuk ormas baru sebagai ekspresi kekecewaan pasca Kongres Bali sebagai bentuk ekspresi kekecewaan, Kuntum tak mempermasalahkanny. Ia juga tidak terpengaruh dengan anggapan tersebut.

"Sah-sah saja yang menyatakan demikian. Tapi tentu bagi kami ada benang merah di sana, bahwa kita orang-orang yang memiliki dan memegang teguh prinsip. Dalam berpolitik tentu ada kepentingan-kepentingan yang menjadi landasan perjuangan, tapi lebih dari itu ada nilai-nilai moral yang menjadi pegangan," tegas dia.

Sementara itu, saat ditanya apakah ia siap jika nantinya mendapat sanksi tegas berupa pemecatan terkait dukungannya terhadap rencana pendirian ormas baru yang digawangi Tjatur Sapto Edi, Kuntum menegaskan selalu siap dengan apa yang dilakukannya.

"Silahkan saja, Wanio ing gampang wedio ing pakewuh samu barang ora kelakon. Dan sebaliknya. Saya melihat, apa yang disampaikan Taufan Seakan belum terlatih benar untuk berdemokrasi, belum siap untuk bersikap dewasa dalam menerima pendapat, dan menerima perbedaan pendapat dan kemungkinan untuk mengambil pendapat yang lebih baik," ketus dia.

Apakah perang ini menandakan bahwa kubu Hatta dan Zulkifli Hasan masih berlanjut hingga saat ini? (iy)

tag: #PAN  #kisruh PAN  #kubu hatta rajasa  #kubu zulkifli hasan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
TSPartai Lainnya
TSPartai

HUT Ke-52, DPP Golkar Santuni 1964 Anak Yatim

Oleh Sahlan
pada hari Kamis, 20 Okt 2016
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Memperingati HUT-nya ke 52, DPP Partai Golkar memberikan santunan kepada 1964 anak yatim. Acara ini dilaksanakan di kantor DPP, jalan Anggrek Nelli Murni, Jakarta Barat, ...
TSPartai

Roy Bilang Demokrat Bersyukur Kehilangan Ruhut Si "Berlian KW"

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, pihaknya sangat senang jika benar Ruhut Sitompul bakal mundur sebagai anggota DPR.Terlebih, kata Roy, Komisi ...