Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Selasa, 25 Des 2018 - 14:02:05 WIB
Bagikan Berita ini :

Ngutang Lagi, BPN Prabowo-Sandi: Pemerintah Makin Ngawur

56images (15).jpeg.jpeg
Tsunami Selat Sunda (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi (PS), Andre Rosiade menilai, sangat tidak rasional bila pemerintah berhutang lagi pasca tsunami di Selat Sunda.

Bila sampai berhutang lagi, kata Andre, maka peran Pemerintah dalam mitigasi bencana tidak siap, dan perlu ada evaluasi.

"Tapi kalo Tanjung Lesung rasanya enggak perlu," kata Andre di Jakarta, Selasa (25/12/2018).

Diketahui, BNPB menduga penyebab tsunami di Selat Sunda yang menimpadi Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Lampung Selatan karenakombinasi dua faktor alam.

Pertama longsoran bawah laut akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau, kedua fenomena gelombang pasang karena bulan purnama.

Sebelumnya, Bank Dunia (World Bank/WB) berkomitmen untuk memberikan pembiayaan atau pinjaman kepada pemerintah Indonesia untuk mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Chief Executive Officer Bank Dunia, Kristalina Georgieva menyebutkan pembiayaan tersebut sebesar US$ 1 miliar, atau sekitar dengan Rp15 triliun (kurs Rp 15.000)

"Pada hari Jumat saya mengunjungi kota Palu di Sulawesi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sangat menyedihkan melihat kehancuran dan mendengar kisah-kisah mereka yang terdampak," kata Kristalina beberapa waktu lalu. (ahm)

tag: #tsunami  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement