JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati membantah pihaknya telah mengeluarkan pesan singkat peringatan dini tsunami akibat gempa magnitudo 8,5. Dia menduga pesan itu dibuat oleh pihak lain.
"Sedang dicek di Kominfo karena tidak ada input informasi masuk ke Kominfo, tapi kok sistem di sana menyebarluaskan info yang bukan dari BMKG," ujar Dwikora dalam pesan singkat, Kamis (27/5/2021).
Dwikora menjelaskan alasan bukan BMKG yang mengeluarkan peringatan itu berdasarkan kalimat dalam pesan singkat tersebut. Dia mengklaim kalimat dalam pesan itu bukan kalimat yang biasa digunakan oleh BMKG dalam mengeluarkan peringatan dini.
Meski demikian, Dwikora tidak merinci siapa pihak yang berada di balik insiden itu. Dia hanya mengatakan BMKG masih menelusuri penyebab terjadinya hal itu.
Sejumlah masyarakat dilaporkan menerima pesan singkat dari Kominfo BMKG perihal adanya peringatan dini tsunami akibat gempa berkekuatan magnitudo 8,5. Namun, tanggal pada pesan itu pada 4 Juni 2021.
"Peringatan Dini Tsunami di JATIM NTB BALI NTT JATENG Gempa Mag:8.5 04-Jun-21 10:14:45WIB Lok:10.50LS 114.80BT Kdlmn:10Km::BMKG," kutip pesan KonifoBMKG pada pukul 09.24 WIB.
Setengah jam kemudian, Kominfo BMKG menyampaikan permohonan maaf terkait pesan itu.
"Mohon maaf terjadi kesalahan system pengiriman TEST-Peringatan Dini Tsunami di JATIM NTB BALI NTT JATENG bukan dari BMKG," katanya.