JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ribuan korban tsunami Selat Sunda masih tertahan di posko-posko pengunsian. Mereka membutuhkan uluran tangan dari semua pihak.
Sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan penderitaan korban tsunami Selat Sunda tersebut, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) memberikan bantuan berupa pengobatan umum gratis, nasi bungkus dan kebutuhan dasar lainnya.
Ketua Umum DPP Walubi, Siti Hartati Murdaya mengatakan, untuk bantuan pengobatan umum, para tenaga medis, khususnya dokter yang terlibat berasal dari Rumah Sakit Suci Paramita Balaraja, Kesehatan TNI, perawat dan apoteker.
Ia menyebut, setidaknya sudah 1.000 pasien yang diberikan pelayanan kesehatan dan 2.000 warga menerima bantuan.
"Para relawan majelis-majelis anggota DPP WALUBI juga turun langsung menyiapkan 2000 nasi bungkus setiap hari," Hartati.
Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) membantu meringankan penderitaan korban Tsunami Selat Sunda dengan melaksanakan pengobatan umum, menyiapkan nasi bungkus dan kebutuhan dasar.
Ketua Umum DPP Walubi Dra. Siti Hartati Murdaya mengatakan dokter yang terlibat berasal dari Rs Suci Paramita Balaraja, Kesehatan TNI, perawat dan apotheker.
Para relawan majelis-majelis anggota DPP Walubijuga turun langsung menyiapkan 2000 nasi bungkus setiap hari.
Hartati mengungkapkan saat ini DPP Walubi sudah mendistribusikan Selimut, popok bayi, pampers untuk lansia, pakaian bekas layak pakai, mie instant, beras, jas hujan anak-anak dan dewasa, minyak telon dan minyak kayu putih, biskuit, air mineral dan masih banyak yang lain untuk kebutuhan sehari.
“sudah 1.000 pasien yang diberikan pelayanan kesehatan dan 2.000 warga menerima bantuan,” kata Hartatidi Jakarta(3/1/2018).
Hartati mengaku, pihaknya turut berempati dengan para korban terdampak tsunami. Dia berharap dengan bantuan yang sedikit ini bisa mengurangi penderitaan para korban terdampak Tsunami ini yang membawa kerugian besar untuk warga.
Tidak hanya itu, DPP Walubi sudah mendistribusikan kebutuhan dasar seperti selimut, popok bayi, pampers untuk lansia, pakaian bekas layak pakai, mie instant, beras, jas hujan anak-anak dan dewasa, minyak telon dan minyak kayu putih, biskuit, dan air mineral.
Pelayanan kesehatan dan bantuan itu tersebar di beberapa titik, yakni Kampung Pagedongan Desa Sukajadi-Kecamatan Carita, Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pandeglang-Labuan, Kampung Lantera Desa Cigodang-Labuan, Desa Sukareme Taharu-Perum Perhutani, Desa Tarogong-Labuan, dan Desa Pasauran-Kecamatan Cinangka.
Selain itu, juga ada di Posko PGRI Mancak-Kecamatan Mancak, Desa Pasauran Cipanas Udik-Kecamatan Cinangka, Desa Umbul Tanjung Kampung Pasauran Kecamatan Cinangka-Kabupaten Serang, Desa Sukarame-Kampung Susukan-Kecamatan Carita dan Pos Pengungsian desa Sumur kab Padeglang.
“Saya berharap pascabencana Tsunami ini warga bisa kembali membangun agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan lebih makmur. Tuhan selalu memberikan berkahnya kepada kita semua,” tandasnya. (Alf)