JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi IX DPRRI, Adang Sudrajat mencatat beberapa hal yang harus diperhatikan baik itu oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terkait proses recovery pasca bencana tsunami Selat Sunda.
Dari sisi penanganan bencana, Adang menilai Pandeglang cukup diuntungkan dengan jarak kedekatan dengan ibu kota, sehingga respon dari pemerintah pusat cukup cepat
"Dengan adanya respon yang cepat untuk tanggap darurat terhadap bencana ini dan saya kira penanganan cukup baik, tinggal pada proses recovery. Ada beberapa hal yang perlu segera menjadi perhatian pemerintah pusat maupun Pemerintah Daerah," kata Adang di Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Yang pertama menurut Adang adalah tentang fasilitas kesehatan yang terkena dampak tsunami. Dimana terdapat tiga puskesmas yang harus segera direlokasi agar menjauh dari garis pantai. Ketiga puskesmas tersebut yaitu Puskesmas Carita, Panimbang dan Sumur.
"Kedua tentu saja rumah hunian sementara (huntara). Huntara yang sudah ada kelihatannya belum memadai karena masih dibutuhkan banyak dan ini saya kira harus secepat mungkin diselesaikan karena menjadi bagian dari upaya recovery," tambah Adang.
Terakhir, menurut legislator fraksi PKS ini yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama adalah jumlah rumah sakit pemerintah yang ada di Pandeglang. Dengan jumlah penduduk sebesar 1,2 juta jiwa, Pandeglang hanya memiliki satu rumah sakit pemerintah dan tidak ada rumah sakit swasta lainnya.
Hal ini menurut Adang menjadi PR yang harus diselesaikan oleh semua pihak. Dia pun minta pemerintah pusat dan daerah untuk segera bisa membangun rumah sakit pratama sebagai penyangga agar masyarakat tidak menumpuk di RSUD Berkah.
"Para investor perumahsakitan yang swasta itu belum tertarik untuk menanamkan modalnya disini, kalau dengan demikian saya menghimbau agar kita nanti bersama-sama antara komisi IX dan pemerintah pusat untuk memikirkan ini, agar pelayanan dasar dalam hal kesehatan ini bisa diberikan dengan sebaik-baiknya untuk masyarakat Pandeglang," imbuhnya. (ahm)