JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Putra bungsu mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto nampaknya sudah jengah dengan Aburizal Bakrie (ARB) dan Agung Laksono yang menolak pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar untuk mengakhiri konflik di internal partai itu.
Situasi tersebut menyebabkan Partai Golkar terancam tidak bisa ikul pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Desember 2015 mendatang. Lantaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa mengakomodir calon dari partai yang berseteru jika sudah ada putusan hukum tetap (inkracht) atau keduanya islah.
"Yg setuju Partai Golkar ikut Pilkada di bawah kepemimpinan hasil Munas Luar Biasa ayo ngacung" Kalau setuju ayo sebarkan," kicau Tommy dalam akun jejaring sosial twitternya, @HutomoMP_9 dikutip TeropongSenayan, Jumat (8/5/2015).
Tommy menilai, Aburizal Bakrie dan Agung Laksono hanya memikirkan urusan kelompoknya masing-masing. Sedangkan, terang dia, nasib kader di daerah yang bingung menghadapi kepastian Pilkada serentak tak pernah dipikirkan.
"Untuk apa menunggu saudara AL (Agung Laksono) dan ARB, jika ternyata mereka hanya membuat bingung kader2 yang akan maju PILKADA nanti. Mari Kita Libas..!!," imbaunya.
Ia pun meminta para kader DPD I dan II Partai Golkar untuk segera berkoordinasi untuk menggelar Munaslub.
"Ayo segera, saya tunggu paling lambat hari Selasa minggu depan," ajak dia.(yn)