JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Bendahara Umum DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, usulan sejumlah pihak yang ingin mengadakan musyawah nasional luar biasa (Munaslub) hanya akan merusak partai berlambang beringin tersebut.
Apalagi, ujar dia, Partai Golkar akan menghadapi Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 mendatang.
Untuk itu, ia meminta semua elite Partai Golkar menerima secar arif putusan Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta dan putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) tentang kepengurusan DPP Partai Golkar.
"Jika tidak ada kearifan dari semua elit Golkar, forum seperti Munaslub itu akan menjadi perangkap yang melahirkan potensi konflik baru. Akan muncul pengelompokan-pengelompokan baru untuk sekadar memperebutkan posisi puncak dalam struktur kepengurusan partai," ujar Bambang Soesatyo melalui pers rilis yang diterima TeropongSenayan, Minggu (25/10/2015).
Menurut Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI itu, dalam persiapan menghadapi Pilkada serentak harus mengkonsolidasikan diri agar mesin-mesin politik di setiap daerah bergerak.
Ia mengutarakan, Partai Golkar mengusung 219 calon kepala daerah dari 269 daerah, untuk itu membutuhkan tenaga yang besar dalam pemenangan.
"Para calon kepala daerah itu akan bingung; aktif dengan hirup pikuk persiapan Munaslub, atau fokus mengerahkan tim sukses di daerah pemilihan masing-masing," ungkapnya.(yn)