JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sepakat untuk mendukung penumbuhan wirausaha baru dari kalangan penerima manfaat bantuan sosial (Bansos).
"Kami harap kolaborasi ini akan menumbuhkan wirausahawan baru industri kecil dan industri menengah, khususnya para penerima manfaat Bansos," kata Mensos, Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (8/3/2019).
Agus juga mengatakan, Kemensos telah mengintegrasikan program-program perlindungan sosial yang dimilikinya dengan program-program pemberdayaan sosial seperti program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
"Kami juga memberikan edukasi, pendampingan, dan dorongan motivasi di kalangan penerima bantuan, khususnya PKH melalui Program Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang dilakukan oleh 39 ribu SDM terdidik di seluruh Indonesia," ujarnya.
Hasilnya, dapat dilihat dari peningkatan jumlah KPM PKH yang telah graduasi mandiri. Pada 2017 jumlah KPM sejahtera mandiri sebanyak 230.351 keluarga atau 2,3 persen dari total KPM. Pada 2018 jumlahnya meningkat menjadi 621.789 keluarga atau 6,2 persen dari total KPM.
"Tahun ini (2019) kita menargetkan sebanyak 800 ribu KPM graduasi mandiri," kata Mensos.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, kerja sama tersebut sangat strategis karena salah satu tujuan Kemenperin adalah mencetak wirausaha baru.
"Di Kemenperin ada program untuk mencetak wirausaha baru, makanya program ini bisa dikolaborasikan," jelas Airlangga. (ahm)