JAKARTA (TERPONGSENAYAN) --Ribuan formulir C1 yang berasal dari beberapa daerah di Jawa Tengah diamankan di Menteng, Jakarta Pusat. Pengamanan C1 itu dilakukan pada sebuah angkutan mobil online.
Saat pengamanan, ada dua kardus yang ditempeli tulisan "Kepada Yth Bapak Toto Utmo Budi Santoso Direktur Satgas BPN PS Jl Kertanegara No 36 Jakarta Selatan" dan "Dari Moh Taufik Seknas Prabowo-Sandi Jl HOS Cokro Aminoto no 93 Menteng Jakarta Pusat".
Merespon hal ini, CEO Seketariat Nasional (Seknas) Mohamad Taufik mengaku tidak tahu menahu soal pengiriman C1 tersebut.
Taufik bahkan, mensinyalir ada indikasi pengalihan isu terhadap operasi kecurangan yang selama ini sudah terjadi. Taufik pun meminta kejadian tersebut segera diungkap ihwal asal muasal sokumen fiktif tersebut.
"Kita Seknas nggak pernah ngirim C1 pada siapa pun. Gampang aja kalau mau buka ini, yang bawa kardusnya hadepin aja sini ke Seknas. Iya kan? Kita kenal nggak, nggak ada. Yang kedua, kalau orang bawa keluar C1, misalnya fotokopian atau apa, itu haknya orang lo. Apa urusannya coba ditangkap tuh apa urusannya? Kan bisa aja dia fotokopian relawan gitu lo. Bagaimana tuh? Itu membuat ngalihin isu curang aja," ujar Taufik di Seknas, Menteng Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).
Taufik menegaskan tak punya kepentingan apa pun terkait keberadaan ribuan formulir C1 itu. Sebelumnya, formulir C1 itu disebut Bawaslu Jakarta Pusat berbeda dengan hasil rekapitulasi di TPS, yakni hasilnya malah menguntungkan 02, padahal 01 unggul. Tanda tangan saksi di form C1 yang diamankan pun disebut berbeda.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu mengaku ada keganjilan dalam masalah penangkapan formulir C1, antara lain soal kop surat.
"Kami heran, semua kejadiannya ini seperti ada yang menggerakkan dengan sangat rapih. Saya yakin hal itu, namun mereka lupa bahwa kop surat kita ada, jadi kertas kosong yang mereka buat menunjukan kebodohan mereka," pungkas Taufik. (Alf)