Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 27 Mei 2019 - 23:51:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Sandi Minta Aparat Transparan Soal Penyebab Tewasnya Anak-anak di Aksi 22 Mei

tscom_news_photo_1558975863.jpg
Kerusuhan aksi 22 Mei lalu. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Cawapres Sandiaga Uno merespon banyaknya massa yang menjadi korban kerusuhan pada aksi 21-22 Mei lalu.

Sandi meminta aparat kepolisian membedakanantara massa aksi damai dengan massa yang rusuh.Menurutnya, pihak aparat harus menindak para perusuh sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Yang membuat rusuh itu tentunya harus dipisahkan dari pengunjuk rasa damai. Yang membuat rusuh itu ya harus ditindak sesuai dengan hukum," kata Sandi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2019).

Namun demikian, Sandi juga meminta pihak aparat untuk menginvestigasi kasus sejumlah anak-anak yang menjadi korban tewas saat aksi tersebut.

Eks Wagub DKI Jakarta itu juga meminta aparat transparan agar kasus tersebut dibuka seterang-terangnya ke publik.

"Dan korban-korban yang berjatuhan, yang anak-anak di bawah umur itu harus diinvestigasi, harus dipastikan. Kita investigasi dan ungkap kepada publik, what really happened? Apa yang terjadi sih sampai begitu nyawa mereka harus dicabut," ucap Sandi.

Berdasarkan data Pemprov DKI ada 8 orang korban tewas dalam aksi 21-22 Mei. Dari 8 orang, setidaknya ada 3 korban yang masih belia.

Tiga orang tersebut yakni M Reyhan Fajari (16), Adam Nooryan (19) dan Rizky Ramadan (17). Namun, ada satu korban lagi yakni Harun Rasyid yang disebut tewas dalam aksi 22 Mei. (Alf)

tag: #bawaslu  #pilpres-2019  #polri  #sandiagauno  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...