JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, rencana Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel membangun 5.000 pasar tradisional tidaklah istimewa. Paling penting dilakukan adalah menghilangkan persoalan asimetris yang agar mafia ekonomi tidak lagi memainkan perannya.
"Kita harus punya instrumen stabilisasi harga," kata Enny di Jakarta, Sabtu (16/5/2015).
Lagi pula program 5.000 pasar tersebut harus lebih mengutmakan fungsinya ketimbang jumlahnya. Misal, di perikanan disediakan pasar tempat pelelangan ikan.
"Pasar tersebut harus bervariasi. Jadi, pasar tidak satu jenis saja seperti pasar sayur mayur atau ikan," imbuhnya.
Menurutnya, perlu juga dilengkapi dengan jaminan ketersediaan logistik apabila kendala seperti banjir terjadi.
"Kalau misalnya banjir, ada cover-nya," tandasnya. (al)