JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyayangkan sikap pemerintah dan masyarakat Indonesia yang terkesan tidak peduli terhadap keberadaan sejumlah imigran Rohingya. Padahal nasib mereka terkatung-katung di sejumlah daerah di Indonesia.
"Patut disayangkan jika citra Indonesia hari ini dikecam oleh dunia akibat adanya sikap sebagian pejabat yang menolak menerima migran atau pencari suaka yang mendarat di perairan Indonesia hari-hari ini," kata Fahri kepada wartawan di Jakarta, Minggu (17/5/2015).
Fahri menilai lebih miris lagi karena tidak adanya perhatian dari pemerintah Indonesia terhadap para pengungsi warga Rohingya, Myanmar tersebut. Apalagi, ucap Fahri, ada pihak-pihak tertentu yang melakukan penolakan terhadap kehadiran mereka.
"Ada juga yang bahkan menolak mereka mendarat di perairan kita," ungkapnya.
Menurutnya, sikap dan tindakan sebagian pejabat tersebut dapat dimengerti, karena tidak adanya dasar hukum yang kuat bagi para pejabat negara untuk mengambil tindakan nyata. Sampai saat ini memang Indonesia belum mengatur sama sekali ketentuan tentang para pencari suaka.
"Tetapi, itu bukanlah alasan untuk tidak melihat secara nyata penderitaan yang dirasakan oleh bangsa lain. Penderitaan mereka kasat mata apakah kita sebagai bangsa berperikemanusiaan tega melihat derita mereka?" ujarnya mempertanyakan.
Oleh karenanya, DPR mendesak pemerintah untuk mengambil langkah nyata dan bekerja secara Internasional dalam menangani korban pencari suaka yang ada di depan mata.
"Selanjutnya DPR meminta agar Presiden membuat regulasi sementara bagi dasar tindakan para pejabat di lapangan. Mungkin semacam kepres tentang penanganan migran dan pencari suaka," tegasnya. (iy)