Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 17 Jul 2019 - 09:22:05 WIB
Bagikan Berita ini :

Pertemuan Jokowi-Prabowo Dinilai Buat Kelompok Radikal Tersudut

tscom_news_photo_1563330125.jpg
(Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik Rafif Pamenang Imawan menilai pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo dengan Prabowo Subianto telah membuat kelompok radikal atau kelompok yang tidak mendukung demokrasi menjadi tersudut.

Menurutnya, pertemuan itu membuat kelompok radikal kehilangan ruang untuk menggalang dukungan.

"Kelompok anti demokrasi tersudut usai pertemuan Jokowo-Prabowo," ujar Rafif dalam keterangan tertulis, Rabu (17/7).

Rafif menuturkan momen politik adalah kesempatan untuk mendapatkan pangsa dukungan politik di luar kelompok radikal.

Oleh karena itu, ia menilai momentum kelompok radikal mendapat dukungan sudah hilang usai Prabowo memutuskan bertemu dengan Jokowi.

"Sementara bagi blok kepentingan politik praktis seperti Gerindra sudah selesai masalah pemilu. Namun bagi organisasi radikal, momentumnya telah hilang," ujarnya.

Lebih lanjut, Rafif menyarankan adanya penguatan fungsi hubungan partai politik dengan organisasi masyarakat untuk mencegah eksistensi kelompok radikal di Indoensia. Menurutnya, ormas merupakan simpul dari agregasi politik dalam iklim demokrasi.

"Oleh karenanya perlu untuk memperkuat hubungan antara parpol dan ormas sehingga kanal agregasi politik dapat terkumpul di parpol," ujar Rafif.

"Dengan cara ini organisasi anti demokrasi dapat kehilangan ruang gerak," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo mengadakan pertemuan di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7). Keduanya bersalaman dan menaiki MRT bersama menuju Senayan.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan selamat pada Jokowi yang telah terpilih sebagai Presiden RI 2019-2024.

Keduanya kemudian makan bersama di salah satu restoran kawasan Senayan. Sejumlah tokoh juga terlihat ikut dalam pertemuan itu, seperti Kepala BIN Budi Gunawan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menhub Budi Karya Sumadi, Waketum Gerindra Edhy Prabowo, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, hingga Ketua TKN Erick Thohir.

tag: #prabowo-subianto  #jokowi  #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Habib Aboe Bakar Alhabsyi: Hari Lahir Pancasila Momentum Perkuat Persatuan dan Waspada Ancaman Ideologi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Minggu, 01 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2025, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Anggota DPR RI, Habib Aboe Bakar Alhabsyi (1/6), ...
Berita

Beragam UMKM Cita Rasa Nusantara Turut Meramaikan BNI Java Jazz Festival 2025

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --BNI Java Jazz Festival 2025 bukan hanya tentang alunan musik jazz kelas dunia, festival tahunan ini juga menjadi ajang perayaan budaya, termasuk ragam kuliner Nusantara ...