JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo membanggakan kesuksesan penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019 Indonesia kepada delegasi House Democratic Partnership (HDP) Kongres Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Anggota Kongres AS David Price.
Meskipun persaingan politik sempat memanas, ditambah bumbu hoax dan hate speech di berbagai media sosial, namun tidak sampai mencederai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Menurutnya, Pemilu 2019 di Indonesia merupakan pemilihan umum terumit di dunia.
"Tidak ada negara lain yang menyelenggarakan Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden serta lebih dari 20.000 kursi anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota secara serentak," kata Bamsoet di Jakarta, Kamis (1/8/2019).
"Sebagaimana yang sukses dilakukan oleh Indonesia, dengan total pemilih mencapai 192 juta jiwa dan tingkat partisipasi pemilih mengalami peningkatan mencapai 81 persen. Memang ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, namun kami menganggapnya sebagai bagian dari proses pendewasaan demokrasi," tambahnya.
Politisi Partai Golkar yang akrab disapa Bamsoet ini memaparkan, sebagai negara demokrasi terbesar kedua dan ketiga, dengan latar belakang penduduknya yang beraneka ragam, Amerika Serikat dan Indonesia harus selalu meningkatkan kerjasama dalam mempromosikan nilai-nilai demokrasi yang menghargai pluralisme.
Selain juga bekerjasama memajukan demokrasi dengan cara mempromosikan fungsi parlemen yang responsif, akuntabel dan transparan untuk mewujudkan institusi demokrasi yang tangguh.
"DPR RI tengah berproses menuju Parlemen Modern. Kami telah mendeklarasikan Open Parliament untuk berproses dalam mekanisme multilateral melalui Open Government Partnership (OGP) guna mendorong nilai-nilai keterbukaan, transparansi, demokrasi dan good governance," jelasnya. (ahm)