JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu tidak keberatan Enzo Zenz Allie tetap dipertahankan sebagai Taruna Akademi Militer (Akmil), selamayang bersangkutan terbukti setia kepada NKRI dan Ideologi Pancasila.
"Kalau dia disinyalir berubah, dia setia kepada negara kesatuan (RI), dia setia pada Pancasila tidak ada masalah," kata Menteri Ryamizard seusai memberikan kuliah umum di Auditorium WR Supratman Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran", Sleman, Selasa (13/8/2019).
Namun, menurutnya, beda cerita jika Enzo tetap mempertahankan dugaan berpaham Khilafah, maka dia harus keluar.
"Kalau dia tetap mempertahankan khilafah dan yang lain-lain itu dia harus keluar, tidak ada tawar-menawar lagi, Pancasila harus nomor satu," kata Ryamizard.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa berjanji memperbaiki rekrutmen taruna akademi militer ke depannya.
Hal ini buntut daripolemik calon taruna Akmil Enzo Zenz Allie, seorang keturunan Prancis yang berhasil diterima dalam tes akademi militer tetapi dicurigai berkaitan dengan organisasi terlarang berdasarkanposting-an media sosialnya.
"TNI ADmeminta maaf atas kericuhan yang terjadi, tapi kami memang benar-benar tidak bermaksud dengan sengaja untuk berada dalam pusat kontroversi. Kami pasti akan perbaiki. Jangankan berikutnya, sekarang saja kami buka diri. Kami tidak ngotot," ujar Andika saat konferensi pers di Kantor Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019). (Alf)