JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Peresmian mobil Esemka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Airlangga Hartartopekan lalu mendapat respon yang positif dari berbagai kalangan. Proyek Mobil Esemka merupakan karya anak bangsa yang patut kita dukung. Mendukung Mobil Esemka sama dengan membela produk dalam negeri, kata Dito Ganinduto, Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Partai Golkar.
Kehadiran mobil Esemka diharapkan memberikan stimulus yang bisa menggerakkan perekonomian nasional. Juga dapat memacu pertumbuhan industri pemasok otomotif lokal dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di daerah.
Menurut Dito Ganinduto, program mobil Esemka menjadi bagian penting dari program "Making Indonesia 4.0" yang sejak tahun lalu diluncurkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Apalagi jika bisa bersinergi dengan rencana pemerintah untuk mengembangkan mobil listrik.
Supaya program tersebut berkembang dengan baik membutuhkan dukungan dari beberapa kementerian lainnya, misalnya Kemenristek Dikti, Kementerian BUMN, dan Kementerian ESDM.
Dito juga menyarankan pabrik mobil Esemka menggandeng perguruan tinggi untuk melakukan sejumlah riset di bidang pembuatan mobil, termasuk kemungkinan untuk pengembangan mobil listrik. Hal itu juga meliputi material yang digunakan, sistem manufaktur, serta pendanaan dan pemasarannya.
Ia juga berharap kelak pemerintah bisa mengajak perusahan otomotif luar negeri untuk pengembangan mobil produksi anak bangsa.
"Perlu juga mengajak pihak-pihak di luar negeri yang punya teknologi canggih ntuk bersinergi mendukung proyek pengembangan mobil dalam negeri," ujar Dito.
Politisi Golkar itu menyatakan bahwa mobil produksi dalam negeri sudah saatnya dikembangkan. Karena memiliki prospek yang sangat baik untuk jangka panjang.
Dito optimistis Indonesia bisa mengembangkan industri otomotif Tanah Air untuk bisa bersaing. Tidak hanya menyasar pasar domestik saja namun juga regional.
"Semoga mobil listrik juga bisa segera terwujud di Indonesia, sebagai negara besar yang telah lama bercita-cita memiliki industri otomotif "merah-putih-nya sendiri"," tutup Dito. (Alf)