Berita
Oleh Ahmad Syaikh pada hari Minggu, 22 Sep 2019 - 10:52:13 WIB
Bagikan Berita ini :
Akibat Asap Pekat

Tiga Pesawat Kesulitan Mendarat di Bandara Pekanbaru

tscom_news_photo_1569124333.jpg
Bandara Pekanbaru (Sumber foto : Istimewa)

PEKANBARU (TEROPONGSENAYAN) -- Tiga pesawat dari tiga maskapai berbeda kesulitan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau akibat kabut asap buah kebakaran hutan.

Walhasil, ketiga pesawat milik Batik Air, Citilink dan Malindo Air terus berputar-putar atau hold di langit Pekanbaru pada Minggu (22/9/2019) pagi ini.

"Masih holding sementara ada dua, Batik Air dan Citilink, juga kemungkinan Malindo," kata Benni Netra, Officer In Charge (OIC) Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Menurut Benni, pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan 6856 dari Bandara Soekarno Hatta, Citilink QG 936 yang juga dari Soekarno Hatta, dan Malindo Air QG936 dari Malaysia pagi ini kesulitan mendarat akibat kurangnya jarak pandang akibat kabut asap kebakaran hutan.

“Tidak bisa mendarat karena jarak pandang di landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru berkisar 500 meter sehingga pilot masih menunggu jarak aman pendaratan,” kata dia lagi.

Pasalnya, menurut Benni jarak pandang aman untuk mendaratkan pesawat adalah 800 meter, sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan jarak pandang hanya 500 meter.

Terbatasnya jarak pandang itu merupakan dampak dari kabut asap Karhutla yang kini melanda sebagian wilayah Riau.

BMKG menyatakan jarak pandang terbatas juga berlangsung di Pelalawan yang hanya berkisar 300 meter, Rengat Kabupaten Indragiri Hulu 500 meter serta Kota Dumai 1 Kilometer. (ahm)

tag: #karhutla  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement