PURWAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menyatakan, Badan Urusan Logistik (Bulog) jangan lagi berorientasi bisnis. Institusi ini sebaiknya fokus menjaga ketersediaan pangan.
“Bulog harus berubah kelembagaannya menjadi bagian logistik negara atau semacam badan ketahanan atau ketersediaan pangan nasional. Bulog jangan lagi berorientasi bisnis, tapi mengontrol ketersediaan pangan masyarakat,” ujar Dedi saat reses mengecek ketersediaan beras di Gudang Bulog Karawang, Jumat (27/12/2019).
Menurut Dedi, Bulog sebaiknya hanya fokus memastikan segala kebutuhan pokok aman dan terpenuhi untuk konsumsi masyarakat. Kondisi Bulog saat ini yang dibebani bisnis malah menimbulkan masalah. Salah satunya gudang yang penuh karena menumpuknya stok beras medium.
“Bulog ini kan ada dua beban. Pertama beban 2,3 juta ton beras medium itu harus dikontrol bagaimana bisa keluar dari gudang agar tidak menumpuk. Kedua, beras premium yang diserap dari petani juga sekarang menjadi beban di gudang,” katanya.
Untuk jangka pendek, Dedi mengusulkan, agar Bulog membuat program penjualan beras premium kepada ASN/PNS, TNI dan Polri. Sebab beras premium yang dimiliki Bulog kualitasnya sama dengan di pasaran.
“Pandangan orang kalau dengar beras Bulog itu pasti yang raskin, padahal tadi saya lihat sendiri ada beras premium yang biasa kita makan. Kualitas sama dan bahkan lebih terjamin. Nanti bisa kolaborasi juga dengan transportasi online untuk antar ke rumah-rumah,” paparnya. (plt)