JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Jabodetabek-Banten Ronny Setiawan merasa dibohongi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu diungkapkannya setelah pihak Istana membatalkan pertemuan antara BEM SI dengan Presiden Jokowi yang rencananya dilakukan hari ini, Senin (25/5/2015).
"Kami merasa pihak istana membohongi mahasiswa. Karena ketika aksi (BEM SI) Kamis lalu, Pak Luhut (Kastaf Kepresidenan) menyampaikan Jokowi siap menerima kami hari Senin (25/5/2015) jam 08.00 WIB untuk membicarakan dan membahas penyelesaian persoalan bangsa yang sedang dihadapi," ungkap Ronny kepada TeropongSenayan di Jakarta, Senin malam (25/5/2015).
Ronni mengatakan, ternyata pihak Istana tidak menepati janjinya. Ia mengaku mendapatkan kabar Presiden Jokowi batal menerima dan bertemu dengan mahasiswa BEM SI dari salah satu Tim komunikasi presiden, Teten Masduki.
"Pada sabtu malam jam 10.00 WIB, Tim komunikasi presiden Teten Masduki setelah berdiskusi dengan Mensesneg Pratikno mengabarkan bahwa presiden tak bisa di ganggu," ungkap Ronny.
Merasa dibohongi, BEMSI menegaskan akan memaksa Jokowi untuk menemui pihaknya.
"Kami sangat kecewa. Setelah saya infokan kepada teman-teman BEM SI, maka kami sepakat kita akan gempur Istana. Kita akan culik Jokowi. Kita akan kerahkan massa yang lebih besar. Kita akan paksa Jokowi menemui kita di luar Istana," tegasnya.(al)