JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Satu korban insiden kecelakaan sungai SMPN 1 Turi berhasil ditemukan."Jenazah ditemukan pukul 5.20 WIB terapung di Kedung Dam Lembah Sempor," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, Minggu (23/2).
Saat ini sudah dilakukan evakuasi oleh Tim SAR dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY. Korban yang berhasil ditemukan atas nama Yasinta Bunga warga Dadapan, Turi, Sleman.
Sebelumnya BPBD Sleman menyebutkan bahwa masih ada dua korban yang belum ditemukan, yakni Yasinta Bunga warga Dadapan Rt 5 Rw 27, Donokerto, Turi dan Zahra Imelda warga Kenteng, Wonokerto, Turi.
Seperti diberitakan Basarnas Yogyakarta menyebutkan jumlah korban yang ditemukan tewas akibat hanyut di Sungai Sempor, Turi, Sleman saat ini delapan orang sehingga tinggal dua korban yang masih dalam pencarian.
"Ada delapan yang ditemukan meninggal. Masih ada dua yang belum ketemu," kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto.
Sebagaimana diberitakan telah terjadi kecelakaan sungai di Sungai Sempor, Turi, Sleman pada Jumat sore (21/2), dengan korban siswa-siswi SMPN 1 Turi Sleman yang sedang menyelenggarakan kegiatan susur sungai.
Sebanyak 249 siswa SMPN 1 Turi turut dalam kegiatan susur sungai tersebut, dan mereka terseret banjir saat aliran Sungai Sempor tiba-tiba air meluap dan banjir.
Kegiatan Rutin
Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Tutik Nurdiyana mengatakan kegiatan susur sungai tersebut merupakan program lama di SMPN 1 Turi.
"Atas musibah kecelakaan ini kami atas nama sekolah mohon maaf, ini diluar prediksi," katanya.
Tutik mengatakan, SMPN 1 Turi mempunyai ekstrakurikuler Pramuka yang dilakukan setiap Jumat dari pukul 13.30 WIB sampai 15.30 WIB.
"Sedangkan susur sungai merupakan program rutin pada ekstrakurikuler Pramuka," katanya.
Ia mengatakan, ada tujuh orang yang mendampingi saat kegiatan susur sungai. Mereka merupakan guru-guru di SMPN 1 Turi.
.